Mohon tunggu...
Masdiana Siahaan
Masdiana Siahaan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya berkepribadian Introvert, dan sangat suka tentang alam.

Selanjutnya

Tutup

Book

Sinopsis Novel "Rindu yang Baik untuk Kisah yang Pelik", Perasaan Suka yang Hanya Bisa Dipendam dalam Hati

23 Januari 2024   23:43 Diperbarui: 23 Januari 2024   23:59 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Goodreads) 

Suatu ketika Salim merindukan akan kebersamaan dengan teman di masa lalu yang bernama Birni. Rasa rindu Salim yang semakin tidak bisa dibendung lagi terhadap Birni, Salim akhirnya membaca kembali surat dan pesan yang ditulis oleh Birni ke Salim, begitupun sebaliknya. Kisah cerita mereka tidak berakhir begitu saja, semesta mempertemukan kembali dalam versi mereka yang sudah dewasa, Salim dan Birni bertemu di pesta pernikahan teman mereka. Dari pertemuan mereka rasa rindu yang dialami oleh Salim semakin mencegah terhadap Birli. 

Salah satu hal yang menarik untuk disorot dalam novel ini adalah dimana Salim yang tidak bisa mengutarakan rasa cintanya terhadap Birni, hingga Birni pindah keluar kota. Namun dibalik ketidak beranian dia dalam mengutarakan perasaanya pada Birni, Salim mempunyai cara lain untuk bisa menyalurkan rasa sukanya walaupun ungkapan tersebut tidak bisa disampaikan kepada Birni. Untuk menyatakan ungkapan tentang rasa sukanya kepada Birni dia menuliskannya pada catatan keseharian dia yang kemudian dia baca di waktu dia sudah beranjak dewasa.  

Salah satu kutipan yang terdapat dalam novel ini “Apa hal terburuk dari jatuh cinta? orang yang kamu cintai tidak pernah tahu perasaan itu”. Pastinya pada penasaran bukan bagaimana kelanjutan dari novel karya Boy Candra ini. Buku ini sangat direkomendasikan bangat untuk dibaca karena sangat relate dengan cerita percintaan anak muda saat ini, dan gaya penulisan dari novel ini sangat unik karena dapat menimbulkan kesan mendalam bagi para pembacanya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun