Waktu itu cuaca dingin
langkah gontai, mata sayu
bau asap bercampur keringat
Waktu itu pagi buta
di sebuah kota
siapa sangka itu menjadi awalnya
Waktu itu, aku dan ia saling menerka
bersitatap dan lalu menyapa
Amplitudo gelombang cintamu mulai menyala
Esoknya lagi mendadak hampa
tanpa suara tanpa kata
tanpa sua hanya asa
tinggal-lah sesuatu yang kita sebut: cerita
Merangin, April 2022
MasDew~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H