Banyak orang tua merasa khawatir untuk membatasi waktu penggunaan gadget, karena takut anak akan merasa kecewa atau marah.
Namun, jika Anda mengkomunikasikan batasan waktu ini dengan baik, anak akan lebih mudah menerima aturan tersebut.
Cobalah untuk membuat peraturan yang konsisten, misalnya, "Kamu hanya boleh bermain game di tablet selama satu jam setelah menyelesaikan tugas sekolah."
Penting untuk tetap fleksibel dengan waktu yang sudah ditentukan, tetapi juga tegaskan bahwa waktu bermain gadget harus dibatasi.
Selain itu, agar anak tidak merasa terpaksa untuk berhenti menggunakan gadget, berikan mereka pilihan alternatif yang menarik dan menyenangkan.
Ajak anak untuk melakukan aktivitas lain yang juga seru dan dapat melibatkan mereka secara fisik maupun mental.
Misalnya, mengajak mereka untuk bermain di luar rumah, seperti bersepeda, bermain bola, atau hanya berjalan-jalan di taman.
Dengan cara ini, anak tidak merasa kehilangan hiburan atau kesenangan, karena mereka diberi alternatif yang menyenangkan dan bermanfaat.
Jika anak lebih suka kegiatan indoor, Anda bisa mengajak mereka bermain puzzle, membaca buku bersama, atau mengerjakan kerajinan tangan.
Selain itu, lakukan kegiatan-kegiatan ini bersama mereka. Ini tidak hanya mengurangi ketergantungan mereka terhadap gadget, tetapi juga mempererat hubungan antara orang tua dan anak.
2. Jadikan Aktivitas Bersama sebagai Rutinitas yang Menyenangkan