Mereka belajar bagaimana berinteraksi dengan boneka dengan cara yang lembut, penuh perhatian, atau bahkan dengan cara yang menunjukkan kasih sayang.
Bermain boneka memberi kesempatan bagi anak untuk berlatih berbagai situasi sosial, seperti menghibur boneka yang sedang sedih, memberi nasehat, atau menyelesaikan konflik antara boneka yang satu dengan yang lainnya.
Dengan demikian, anak-anak belajar untuk menunjukkan empati dan kepedulian terhadap perasaan orang lain, meskipun dalam konteks permainan.
Kemampuan ini sangat berharga dalam kehidupan sosial mereka sehari-hari. Anak yang sering bermain boneka lebih cenderung untuk lebih peka terhadap perasaan teman-temannya dan mampu memahami perspektif orang lain.
Ini juga membantu mereka mengembangkan keterampilan komunikasi yang lebih baik, karena mereka terbiasa berbicara dan berinteraksi dengan boneka, serta memerankan berbagai karakter yang memerlukan berbagai cara berkomunikasi.
Jadi, selain aspek kreativitas, bermain boneka juga memperkenalkan anak pada dunia sosial yang lebih luas, di mana mereka belajar tentang hubungan, kasih sayang, dan kepedulian.
3. Mengembangkan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
Manfaat lainnya dari bermain boneka adalah mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
Saat anak-anak bermain dengan boneka, mereka sering kali menghadapi berbagai situasi dalam permainan yang memerlukan solusi.
Misalnya, mereka mungkin memerankan situasi di mana boneka mereka harus menghadapi tantangan tertentu, seperti memecahkan masalah di sekolah atau berhadapan dengan perselisihan antar teman.
Dalam permainan seperti ini, anak-anak dihadapkan pada pilihan-pilihan yang harus mereka buat untuk menyelesaikan masalah, seperti memutuskan bagaimana boneka mereka akan bertindak atau apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan konflik.