Bahkan, jika bayi sedikit lebih besar, Anda bisa mulai mengajarkan mereka bahwa minum obat adalah bagian dari rutinitas sehat, seperti yang dilakukan oleh orang dewasa.
Dengan membangun pengalaman positif di sekitar pemberian obat, bayi akan merasa lebih nyaman dan lebih terbuka untuk menerima obat di masa depan.
3. Memberikan Obat Menggunakan Alat yang Tepat
Selain cara-cara kreatif di atas, cara lain yang bisa membuat pemberian obat menjadi lebih mudah adalah dengan menggunakan alat pemberian obat yang tepat.
Penggunaan alat yang nyaman dan sesuai dengan usia bayi sangat memengaruhi bagaimana bayi menerima obat.
Misalnya, jika Anda memberi obat cair, pastikan untuk menggunakan pipet atau sendok takar yang sesuai dengan dosis yang tepat.
Bayi lebih cenderung menerima obat jika pemberian obat dilakukan dengan lembut dan perlahan, tanpa terburu-buru.
Pipet atau sendok kecil yang lembut bisa memberikan kontrol lebih besar kepada orang tua dalam memberikan dosis yang akurat tanpa meneteskan obat yang terlalu banyak.
Jika bayi menolak obat dengan sendok atau pipet, Anda bisa mencoba menggunakan botol suntik yang khusus digunakan untuk pemberian obat pada bayi.
Botol suntik ini memungkinkan Anda memberikan obat secara perlahan dan pasti, sehingga bayi tidak merasa terkejut atau tersedak.
Beberapa orang tua juga memilih menggunakan alat pemberian obat berbentuk pacifier yang mengandung obat di dalamnya.