Ketika anak terlibat dalam pembuatan mainan, mereka tidak hanya mengikuti petunjuk, tetapi mereka juga diberi kebebasan untuk berkreasi.
Misalnya, mereka bisa memilih bahan apa yang akan digunakan, bagaimana cara merakitnya, dan bahkan menentukan desain serta bentuk mainannya.
Proses ini mengajarkan mereka untuk berpikir kreatif, menemukan solusi, dan membuat sesuatu yang unik dengan tangan mereka sendiri.
Kreativitas yang terasah sejak dini memiliki dampak yang sangat positif untuk perkembangan kognitif anak.
Dengan berkreasi, anak-anak tidak hanya belajar tentang konsep bentuk, warna, dan tekstur, tetapi mereka juga belajar untuk mengatasi tantangan.
Anak yang terbiasa berkreasi dan berimajinasi akan lebih mudah berpikir out of the box dan menjadi lebih fleksibel dalam menghadapi berbagai situasi.
Ini adalah kemampuan yang sangat berguna, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pendidikan formal yang akan mereka jalani kelak.
Bahkan, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak yang sering diberi kesempatan untuk berkreasi dan berimajinasi memiliki keterampilan problem-solving yang lebih baik.
Selain itu, membuat mainan sendiri juga memberi kesempatan bagi anak untuk menciptakan dunia mereka sendiri.
Dunia yang dibentuk oleh imajinasi mereka, yang tentunya penuh dengan keseruan dan warna.
3. Mempererat Hubungan Orang Tua dan Anak