Tentunya, pekerjaan rumah yang bisa dilakukan oleh anak yang masih kecil sangat berbeda dengan yang bisa dilakukan oleh anak yang sudah lebih besar.
Bagi anak usia balita, Anda bisa mulai dengan tugas-tugas sederhana seperti menyimpan mainan mereka sendiri, merapikan tempat tidur, atau membantu menyapu sedikit.
Pekerjaan-pekerjaan ini tidak hanya bermanfaat untuk rumah, tetapi juga membantu anak-anak belajar tentang keteraturan dan bagaimana hal-hal kecil ini penting untuk menjaga kebersihan.
Saat anak beranjak lebih besar, seperti di usia sekolah dasar, mereka bisa mulai terlibat dalam pekerjaan rumah tangga yang sedikit lebih kompleks.
Contohnya, mereka bisa mulai membantu membersihkan meja setelah makan, mencuci piring, atau membantu memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci.
Untuk anak yang lebih besar lagi, seperti remaja, Anda bisa melibatkan mereka dalam tugas yang lebih berat, seperti mencuci mobil, mengepel lantai, atau memasak makanan sederhana.
Hal yang perlu diingat adalah memberikan tugas yang sesuai dengan kemampuan mereka agar tidak merasa kewalahan dan tetap termotivasi.
Membagi tugas rumah tangga sesuai usia akan membuat anak merasa lebih mudah untuk berpartisipasi tanpa merasa terbebani.
Dengan memberikan tanggung jawab yang sesuai, anak-anak bisa merasa lebih percaya diri saat mereka berhasil menyelesaikan tugas tersebut.
2. Jadikan Pekerjaan Rumah Tangga Sebagai Kegiatan yang Menyenangkan
Anak-anak cenderung tidak tertarik untuk melakukan pekerjaan rumah tangga jika mereka merasa itu adalah sesuatu yang membosankan atau seperti sebuah hukuman.