Mohon tunggu...
Mas Denal
Mas Denal Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Suka menulis dan mengetik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

3 Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Memijat Bayi

24 Januari 2025   07:56 Diperbarui: 24 Januari 2025   06:20 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
3 Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Memijat Bayi (Dibuat oleh Mas Denal dengan menggunakan Meta AI)

Memijat bayi adalah aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat bagi keduanya, baik orang tua maupun bayi.

Selain memberikan kenyamanan fisik, pijat bayi dapat memperkuat ikatan antara orang tua dan anak.

Namun, meskipun terlihat mudah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar memijat bayi memberikan manfaat maksimal dan tidak menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan cedera.

Di artikel ini, kita akan membahas tiga kesalahan umum yang sering dilakukan oleh orang tua atau pengasuh saat memijat bayi dan bagaimana cara menghindarinya.

Pijat bayi adalah tradisi yang sudah lama dilakukan di berbagai belahan dunia.

Kegiatan ini bisa memberikan berbagai manfaat bagi perkembangan bayi, seperti meningkatkan kualitas tidur, meredakan kolik, serta menstimulasi pertumbuhan otot dan saraf.

Namun, karena kulit bayi yang masih sangat sensitif dan tubuh yang belum sepenuhnya kuat, memijat bayi membutuhkan perhatian ekstra.

Terkadang, meskipun niatnya baik, banyak orang tua atau pengasuh yang tanpa sadar melakukan beberapa kesalahan yang bisa berdampak negatif.

Menghindari kesalahan-kesalahan ini sangat penting untuk memastikan pijat bayi aman dan memberikan manfaat yang diinginkan.

Penting untuk selalu ingat bahwa memijat bayi bukan hanya soal teknik, tetapi juga soal kenyamanan, keamanan, dan komunikasi antara orang tua dengan bayi.

1. Memijat Terlalu Keras atau Terlalu Lama

Salah satu kesalahan yang paling umum adalah memijat bayi dengan tekanan yang terlalu keras.

Orang tua sering kali tidak menyadari bahwa kulit bayi jauh lebih sensitif dan tubuh mereka masih dalam tahap perkembangan.

Bayi belum memiliki jaringan otot yang kuat seperti orang dewasa, sehingga tekanan yang terlalu keras justru bisa menyebabkan rasa sakit atau bahkan cedera pada kulit dan otot mereka.

Selain itu, waktu yang terlalu lama juga bisa membuat bayi merasa tidak nyaman atau lelah.

Penting untuk menggunakan tekanan yang lembut dan sesuai dengan kenyamanan bayi.

Cobalah untuk memijat dengan lembut menggunakan ujung jari atau telapak tangan, dan hindari menekan area tubuh yang sensitif seperti perut atau tulang belakang.

Selain itu, batasi waktu pijat agar bayi tidak merasa tertekan.

Sekitar 10 hingga 15 menit sudah cukup untuk bayi yang baru lahir, dan Anda bisa menyesuaikan durasinya sesuai dengan usia dan kenyamanan bayi.

Dengan memberikan pijatan yang lembut dan tidak berlebihan, bayi akan merasa nyaman dan tenang, serta mendapatkan manfaat maksimal dari pijatan tersebut.

2. Memijat Bagian Tubuh yang Salah

Kesalahan lainnya yang sering dilakukan adalah memijat bagian tubuh bayi yang tidak tepat.

Bayi memiliki tubuh yang sangat rapuh, dan beberapa bagian tubuh mereka, seperti tulang belakang, sendi, dan perut, harus diperlakukan dengan sangat hati-hati.

Pijat yang dilakukan di area yang tidak tepat bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan cedera.

Misalnya, memijat perut bayi yang sedang mengalami kolik memang dapat memberikan kenyamanan, namun tekanan yang berlebihan bisa memperburuk kondisi tersebut.

Begitu juga dengan memijat tulang belakang atau area sendi bayi yang belum berkembang dengan baik, dapat menyebabkan gangguan atau rasa sakit.

Untuk menghindari kesalahan ini, selalu pastikan Anda memahami area tubuh bayi yang aman untuk dipijat.

Pijat bayi sebaiknya dilakukan pada bagian tubuh yang lebih aman, seperti tangan, kaki, punggung bagian bawah, dan dada.

Hindari memijat area perut secara langsung kecuali jika Anda menginginkan pijatan lembut untuk meredakan gas atau kolik bayi.

Pastikan juga untuk tidak memijat kepala bayi secara langsung, karena tulang tengkoraknya masih sangat lembut dan belum sepenuhnya menyatu.

Dengan memijat bagian tubuh yang tepat, Anda dapat memastikan bayi merasa nyaman dan menikmati pijatan yang menenangkan.

3. Tidak Memperhatikan Suhu dan Waktu yang Tepat

Suhu dan waktu juga sangat mempengaruhi kenyamanan bayi saat dipijat.

Kesalahan umum lainnya adalah memijat bayi pada waktu yang tidak tepat, seperti setelah mereka makan atau saat mereka sedang mengantuk.

Memijat bayi setelah makan bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut mereka, sedangkan memijat saat bayi sedang mengantuk atau terlalu lelah bisa membuat mereka terbangun dan merasa terganggu.

Selain itu, suhu ruangan dan minyak pijat juga harus diperhatikan.

Menggunakan minyak pijat yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada bayi, terutama pada kulit sensitif mereka.

Untuk itu, penting untuk memilih waktu yang tepat, seperti setelah bayi bangun tidur atau saat mereka merasa tenang dan santai.

Pastikan juga suhu ruangan cukup nyaman dan tidak terlalu panas atau dingin, sehingga bayi merasa rileks saat pijat dilakukan.

Gunakan minyak pijat yang hangat agar bayi merasa nyaman, dan hindari menggunakan produk yang mengandung bahan kimia atau wewangian yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi.

Penutup

Memijat bayi adalah cara yang luar biasa untuk membangun ikatan emosional antara orang tua dan anak.

Namun, perlu diingat bahwa teknik yang benar dan kehati-hatian sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan bayi.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum seperti memijat terlalu keras, memijat bagian tubuh yang salah, dan tidak memperhatikan suhu atau waktu yang tepat, Anda dapat memastikan bayi mendapatkan manfaat maksimal dari pijatan yang dilakukan.

Selain itu, komunikasi dengan bayi juga sangat penting.

Selalu perhatikan reaksi tubuh bayi, apakah mereka merasa nyaman atau tidak, dan sesuaikan teknik pijatan Anda agar bayi merasa lebih rileks.

Kesimpulan

Memijat bayi adalah aktivitas yang sangat bermanfaat bagi perkembangan fisik dan emosional mereka, namun perlu dilakukan dengan hati-hati dan benar.

Kesalahan seperti memijat terlalu keras, memijat bagian tubuh yang tidak tepat, dan tidak memperhatikan suhu atau waktu yang tepat harus dihindari agar pijat bayi memberikan manfaat yang maksimal.

Dengan memperhatikan hal-hal ini, Anda dapat memastikan bahwa bayi merasa nyaman, tenang, dan mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal dari pijatan yang diberikan.

Ingat, pijat bayi bukan hanya soal teknik, tetapi juga soal kenyamanan dan hubungan yang terjalin antara orang tua dan anak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun