Selain itu, anak perlu diberitahukan bahwa mereka tidak perlu merasa bersalah jika menolak atau mengatakan "tidak" kepada orang asing yang meminta mereka melakukan sesuatu yang tidak nyaman.
Misalnya, jika ada orang asing yang meminta anak untuk mengikuti mereka, ajarkan anak bahwa mereka boleh berkata "tidak" dengan tegas dan segera mencari bantuan dari orang dewasa yang mereka percayai.
Melalui pengajaran ini, anak akan tumbuh dengan pemahaman yang jelas tentang pentingnya batasan pribadi mereka.
2. Melatih dengan Simulasi Situasi
Langkah berikutnya adalah melatih anak dengan simulasi situasi yang mungkin terjadi di dunia nyata.
Berlatih dengan simulasi akan membantu anak merasa lebih siap saat menghadapi orang asing yang meminta mereka melakukan sesuatu.
Anda bisa membuat situasi yang mungkin dihadapi anak, seperti orang asing yang menawarkan permen, bertanya jalan, atau meminta bantuan.
Misalnya, Anda bisa berperan sebagai orang asing dan mencoba mendekati anak dengan cara yang tidak mengancam, untuk melihat bagaimana mereka bereaksi.
Ini akan memberikan anak kesempatan untuk menguji respon mereka dalam situasi yang aman, yaitu bersama orang tua.
Latihan semacam ini juga memberi kesempatan kepada anak untuk mengingat dan mempraktikkan kata-kata yang bisa mereka ucapkan jika berada dalam situasi yang sesungguhnya.
Sebagai contoh, katakan kepada anak, "Jika ada orang yang tidak kamu kenal meminta kamu pergi ke suatu tempat, apa yang akan kamu katakan?"