Mohon tunggu...
Mas Denal
Mas Denal Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Suka menulis dan mengetik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

3 Dampak Positif Menjejerkan Mainan bagi Perkembangan Kognitif Balita

21 Januari 2025   13:17 Diperbarui: 21 Januari 2025   13:17 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai orang tua, kita selalu ingin memberikan yang terbaik untuk perkembangan anak, terutama pada usia balita yang merupakan periode penting dalam pertumbuhan mereka.

Salah satu kegiatan yang sering kita lakukan untuk merangsang perkembangan anak adalah bermain.

Namun, tahukah Anda bahwa cara kita mengatur atau menata mainan juga dapat memengaruhi perkembangan kognitif balita?

Menjejerkan mainan dengan cara yang terstruktur dan tertata rapi ternyata memiliki dampak positif yang luar biasa bagi perkembangan anak, terutama dalam hal kognisi atau kemampuan berpikir.

Pada usia balita, otak mereka berkembang dengan pesat, dan setiap pengalaman yang mereka alami, termasuk cara mereka berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, akan membentuk cara mereka berpikir dan belajar.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga dampak positif menjejerkan mainan bagi perkembangan kognitif balita.

1. Mengembangkan Kemampuan Pengurutan dan Pemahaman Struktur

Salah satu dampak positif yang dapat timbul dari menjejerkan mainan dengan cara yang teratur adalah kemampuan anak dalam memahami konsep pengurutan dan struktur.

Pengurutan adalah kemampuan untuk mengurutkan benda atau objek dalam urutan tertentu, baik itu berdasarkan ukuran, warna, bentuk, atau jenis.

Misalnya, saat Anda menata mainan anak dengan cara yang sistematis, seperti menyusun balok berdasarkan warna atau ukuran, anak akan belajar untuk mengenali perbedaan-perbedaan ini dan menghubungkannya dengan satu sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun