Tetapkan waktu belajar yang terstruktur, seperti 30-45 menit, tergantung pada usia anak dan kemampuan mereka untuk berkonsentrasi.
Setelah itu, beri mereka waktu bermain yang cukup. Bermain adalah kegiatan yang sangat penting karena membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial, motorik, serta imajinasi mereka.
Jadwal yang fleksibel juga penting agar anak-anak tidak merasa terkekang. Jika mereka merasa terlalu terikat pada waktu yang sangat ketat, mereka bisa merasa stres dan kehilangan minat dalam belajar.
Namun, dengan fleksibilitas, anak-anak bisa merasa lebih santai dan menikmati kegiatan yang mereka lakukan.
Selain itu, jangan lupa untuk memberi mereka waktu istirahat yang cukup. Anak-anak membutuhkan waktu untuk melepaskan penat dari aktivitas belajar dan bermain. Waktu istirahat juga sangat penting untuk menjaga energi mereka.
2. Menyusun Kegiatan yang Menyenangkan dalam Waktu Belajar
Salah satu alasan mengapa anak-anak sering merasa bosan dengan waktu belajar adalah karena mereka merasa kegiatan belajar itu membosankan atau tidak menyenankan.
Namun, dengan menyusun kegiatan yang menyenangkan dalam waktu belajar, anak-anak dapat tetap fokus dan menikmati proses pembelajaran.
Misalnya, Anda bisa menggabungkan aktivitas belajar dengan permainan. Gunakan permainan edukatif yang dapat mengasah kemampuan anak sambil tetap memberikan kesenangan.
Permainan edukatif seperti puzzle, board game, atau aplikasi edukasi yang menyenangkan bisa menjadi cara yang efektif untuk membuat waktu belajar lebih menarik.
Anda juga bisa melibatkan anak dalam kegiatan kreatif seperti menggambar, bernyanyi, atau membuat proyek sains sederhana yang akan membuat mereka merasa senang sambil tetap belajar.