Pada usia 15 bulan, anak-anak mulai menunjukkan tanda-tanda perkembangan fisik dan kognitif yang signifikan.
Mereka mulai belajar untuk mengendalikan gerakan tubuh mereka, berbicara lebih banyak kata, dan bahkan mulai menunjukkan minat untuk melakukan berbagai hal secara mandiri.
Pada titik ini, mengenalkan mereka dengan konsep kerja keras adalah langkah yang sangat bermanfaat untuk perkembangan mereka.
Meskipun usia 15 bulan masih tergolong sangat muda, mereka bisa mulai belajar pentingnya berusaha dan mencoba berbagai hal untuk mencapai sesuatu.
Konsep kerja keras ini bukan hanya tentang menyelesaikan tugas-tugas yang lebih berat, tetapi juga tentang ketekunan, fokus, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan.
Melalui aktivitas-aktivitas yang melibatkan kerja keras, anak-anak pada usia ini dapat mengembangkan banyak keterampilan yang bermanfaat sepanjang hidup mereka.
Berikut adalah tiga manfaat utama dari mengenalkan konsep kerja keras pada anak usia 15 bulan.
1. Mengembangkan Keterampilan Motorik Kasar dan Halus
Anak-anak usia 15 bulan sangat aktif secara fisik.
Pada usia ini, mereka sedang dalam proses pembelajaran yang cepat mengenai koordinasi tubuh mereka.
Mereka mulai belajar berjalan, berlari, memanjat, dan bahkan mencoba melakukan berbagai aktivitas fisik lainnya yang menantang.
Ketika anak-anak didorong untuk melakukan hal-hal yang membutuhkan usaha lebih, seperti mencoba untuk memanjat kursi atau berusaha untuk mengambil mainan yang jauh dari jangkauan mereka, mereka belajar bagaimana menggunakan tubuh mereka dengan lebih efektif.
Proses ini melibatkan kerja keras fisik, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar mereka.
Tidak hanya itu, aktivitas yang membutuhkan ketekunan juga membantu mereka mengasah keterampilan motorik halus, seperti meraih, memegang, atau bahkan menggenggam benda dengan lebih kuat.
Seiring berjalannya waktu, anak-anak yang terbiasa berusaha dan bekerja keras akan semakin terampil dalam mengendalikan tubuh mereka untuk melakukan berbagai aktivitas, baik itu berjalan, berlari, atau bahkan menulis kelak.
2. Meningkatkan Kemandirian dan Rasa Percaya Diri
Pada usia 15 bulan, anak-anak sudah mulai menunjukkan minat untuk melakukan hal-hal sendiri, seperti makan atau bermain dengan mainan tanpa bantuan orang dewasa.
Ketika mereka mencoba untuk melakukan aktivitas yang menantang, seperti merangkak ke tempat yang lebih tinggi atau mencoba memakai sepatu mereka sendiri, mereka sebenarnya sedang belajar untuk mandiri.
Namun, ini tidak selalu mudah.
Mereka akan mengalami kesulitan dan frustrasi saat gagal, tetapi proses ini adalah bagian dari pembelajaran.
Dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk mencoba dan belajar dari kegagalan, mereka mulai mengembangkan ketekunan dan kesabaran.
Ketika anak berhasil mengatasi tantangan kecil ini, mereka akan merasa bangga dengan pencapaian mereka, dan ini meningkatkan rasa percaya diri mereka.
Rasa percaya diri ini adalah fondasi penting yang akan membantu mereka untuk menghadapi tantangan lebih besar di masa depan.
Anak yang belajar untuk bekerja keras dan mengatasi rintangan akan merasa lebih percaya diri saat berhadapan dengan situasi yang lebih sulit di kehidupan mereka.
3. Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah
Pada usia 15 bulan, meskipun anak-anak masih sangat muda, mereka mulai mengembangkan kemampuan kognitif yang membantu mereka memahami dunia di sekitar mereka.
Mereka mulai mencari solusi atas masalah yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh, mereka mungkin berusaha mencari cara untuk mengambil mainan yang terjebak di bawah meja atau mencoba membuka tutup botol yang sulit dibuka.
Proses-proses sederhana seperti ini mengajarkan anak tentang bagaimana bekerja keras untuk mencapai tujuan mereka.
Mereka belajar bahwa masalah atau hambatan bukanlah halangan yang tidak dapat diatasi, tetapi sesuatu yang dapat dipecahkan dengan usaha dan kreativitas.
Dengan cara ini, anak-anak mulai mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yang akan sangat berguna dalam kehidupan mereka kelak.
Mereka belajar untuk berpikir kritis, mencari solusi alternatif, dan merasa puas saat berhasil menyelesaikan tantangan.
Penutup
Mengajarkan anak tentang pentingnya kerja keras sejak usia dini memberikan banyak manfaat, terutama bagi perkembangan fisik, emosional, dan kognitif mereka.
Pada usia 15 bulan, anak-anak sudah mampu menunjukkan kemauan untuk berusaha dan mencoba hal-hal baru, meskipun mereka masih membutuhkan banyak dukungan dan bimbingan dari orang tua.
Melalui berbagai aktivitas yang menantang, mereka dapat mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus, meningkatkan kemandirian dan rasa percaya diri, serta meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mereka.
Dengan memberikan mereka kesempatan untuk belajar melalui pengalaman dan tantangan, kita membantu mereka menjadi pribadi yang lebih tangguh dan siap menghadapi kehidupan di masa depan.
Kesimpulan
Penting untuk memahami bahwa meskipun anak usia 15 bulan belum sepenuhnya mengerti konsep kerja keras, mereka sudah dapat merasakan manfaatnya.
Keterampilan yang mereka pelajari pada usia ini, seperti ketekunan, kemampuan untuk mengatasi frustrasi, dan percaya diri, akan menjadi dasar yang kuat bagi perkembangan mereka di masa mendatang.
Sebagai orang tua atau pengasuh, kita memiliki peran besar dalam membantu anak-anak kita mengembangkan sifat-sifat positif ini.
Dengan memberikan mereka kesempatan untuk mencoba dan berusaha, kita membantu mereka membangun karakter yang kuat dan mental yang siap menghadapi tantangan hidup.
Maka, tak ada kata terlalu dini untuk mengajarkan anak-anak kita nilai kerja keras.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H