Mohon tunggu...
Mas Denal
Mas Denal Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Suka menulis dan mengetik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

3 Alasan Mengapa Bayi Menangis dan Cara Menangani dengan Bijak

19 Januari 2025   08:01 Diperbarui: 19 Januari 2025   05:52 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
3 Alasan Mengapa Bayi Menangis dan Cara Menangani dengan Bijak (Dibuat oleh Mas Denal dengan menggunakan Meta AI)

Bayi memiliki perut kecil, jadi mereka membutuhkan makanan lebih sering dibandingkan orang dewasa.

Lapar adalah salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dengan cepat, dan bayi mengekspresikan kebutuhan ini dengan menangis.

Ketika bayi mulai menangis dengan suara yang lebih keras dan teratur, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka membutuhkan ASI atau susu formula.

Sebagai orang tua, Anda bisa mencoba memberi makan bayi ketika mereka mulai menangis, terutama jika sudah beberapa jam sejak pemberian makanan terakhir.

Namun, penting untuk memeriksa tanda-tanda lain yang mungkin menunjukkan bahwa bayi tidak hanya lapar, seperti memegang mulut atau gerakan mengisap yang berlebihan.

Jika setelah diberi makan bayi masih terus menangis, Anda bisa mulai mencari kemungkinan penyebab lainnya.

2. Bayi Menangis Karena Popok Kotor atau Tidak Nyaman

Alasan lain yang cukup umum adalah popok bayi yang kotor atau tidak nyaman.

Bayi sering kali menangis jika mereka merasa tidak nyaman dengan popok yang basah atau kotor.

Popok yang penuh atau kotor bisa menyebabkan rasa gatal atau bahkan iritasi pada kulit bayi, yang dapat membuat mereka merasa terganggu.

Untuk menangani masalah ini, pastikan untuk memeriksa popok bayi secara rutin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun