Langkah kedua yang penting adalah mengajarkan anak untuk memanfaatkan pengaturan privasi dan keamanan yang tersedia di berbagai platform.
Banyak aplikasi dan situs web menawarkan pengaturan yang memungkinkan pengguna untuk menjaga informasi pribadi mereka tetap aman.
Ajarkan anak untuk tidak sembarangan membagikan informasi pribadi seperti nama lengkap, alamat rumah, nomor telepon, atau informasi keuangan di internet.
Jelaskan bahwa meskipun mereka mungkin merasa nyaman berbicara dengan seseorang di dunia maya, itu tidak berarti mereka bisa mempercayai orang tersebut sepenuhnya.
Bantu anak untuk mengatur akun-akun mereka agar hanya orang-orang yang mereka kenal secara langsung yang bisa melihat informasi pribadi mereka.
Selain itu, pastikan kamu juga mengajarkan anak cara mengatur akun media sosial mereka agar lebih aman, seperti memanfaatkan fitur privasi yang hanya memungkinkan teman-teman terpilih untuk melihat postingan mereka.
Dengan pengaturan yang tepat, anak bisa lebih terlindungi dari orang yang mungkin berniat jahat atau mencoba mengakses data pribadi mereka tanpa izin.
Jangan lupa untuk mengecek dan memperbarui pengaturan privasi secara rutin, agar tetap mengikuti perkembangan dan perubahan di dunia maya.
Mengajarkan anak untuk memanfaatkan pengaturan ini tidak hanya melindungi mereka, tetapi juga mengajarkan mereka untuk bertanggung jawab dalam menggunakan internet dengan bijak.
3. Menumbuhkan Keterampilan untuk Melaporkan dan Menghindari Konten Berbahaya
Langkah ketiga yang perlu dilakukan adalah mengajarkan anak untuk melaporkan dan menghindari konten berbahaya yang mereka temui.