Ini adalah latihan yang sangat baik untuk membantu mereka memahami dan mengidentifikasi emosi mereka sendiri.
Misalnya, saat anak berperan sebagai karakter yang sedang marah atau kecewa, mereka dapat merasakan bagaimana perasaan tersebut muncul dalam tubuh mereka.
Hal ini memberi mereka wawasan tentang cara mengelola emosi tersebut dalam kehidupan nyata.
Melalui latihan ini, anak-anak menjadi lebih sadar akan perasaan mereka dan dapat belajar cara meresponsnya dengan cara yang lebih positif.
Sebagai contoh, setelah bermain teater, mereka dapat merasa lebih tenang dan mampu berbicara tentang perasaan mereka dengan orang lain.
2. Teater Meningkatkan Empati Anak
Salah satu manfaat teater yang sangat berharga adalah kemampuan untuk meningkatkan empati anak.
Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan orang lain, dan ini sangat penting dalam hubungan sosial.
Melalui teater, anak-anak belajar untuk melihat dunia dari perspektif orang lain.
Saat berperan sebagai karakter yang berbeda, mereka tidak hanya memerankan perasaan karakter tersebut, tetapi juga harus memahami situasi dan latar belakang yang membuat karakter itu merasakan sesuatu.
Sebagai contoh, jika anak bermain peran sebagai karakter yang sedang berduka, mereka akan belajar merasakan dan memahami perasaan kesedihan, meskipun mereka sendiri tidak sedang mengalaminya.