Anak-anak memang cenderung suka berimajinasi dan berpura-pura menjadi seseorang atau sesuatu, dan waktu makan bisa menjadi kesempatan yang bagus untuk itu.
Misalnya, kamu bisa mengajak anak bermain peran menjadi koki dan pelanggan di meja makan. Kamu bisa bergantian memainkan peran ini, di mana anak menjadi koki yang menyajikan makanan atau menjadi pelanggan yang memesan makanan.
Melalui permainan ini, anak akan belajar tentang bagaimana cara berbicara dengan sopan, meminta sesuatu dengan cara yang baik, dan merespons dengan cara yang tepat. Selain itu, mereka juga bisa belajar tentang bergantian, berbagi perhatian, dan mengikuti aturan dalam percakapan.
Permainan peran ini tidak hanya membuat anak lebih berani untuk berbicara dan berinteraksi dengan orang lain, tetapi juga membantu mereka memahami konsep komunikasi yang lebih baik dalam situasi sosial yang berbeda.
Jika anak mulai nyaman dengan peran tersebut, kamu juga bisa memperkenalkan peran lain yang lebih kompleks, seperti menjadi pemilik restoran atau pengantar makanan. Semua ini dapat membantu anak mengasah kemampuan berbicara, mendengarkan, dan berempati kepada orang lain.
2. Berbagi Makanan dengan Teman atau Saudara
Berbagi adalah salah satu keterampilan sosial yang sangat penting untuk diajarkan kepada anak sejak dini.
Bagi anak-anak, berbagi bisa jadi hal yang sulit dilakukan, terutama ketika mereka merasa terikat dengan benda atau makanan yang mereka miliki. Namun, makan bersama adalah waktu yang tepat untuk melatih mereka berbagi dengan teman atau saudara.
Kamu bisa memulai dengan cara sederhana, seperti meminta anak untuk membagikan satu potong makanan kepada saudara atau teman dekat mereka. Ini bisa dimulai dari makanan yang mereka sukai, tetapi pastikan untuk membuatnya menjadi hal yang menyenangkan, bukan sesuatu yang memaksa.
Ajak anak untuk melihat sisi positif dari berbagi, seperti melihat kebahagiaan teman atau saudara yang mendapatkan makanan dari mereka. Ini adalah langkah awal untuk mengajarkan nilai empati dan kepedulian terhadap orang lain.
Aktivitas berbagi makanan juga dapat memperkenalkan anak pada konsep bergiliran dan saling menghargai. Ini tidak hanya mengajarkan mereka untuk lebih mudah berinteraksi, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan keterampilan sosial yang penting untuk hubungan di luar rumah.