Ini akan melatih koordinasi tangan dan mata anak, serta membantu mereka memperkuat otot-otot kecil di tangan dan jari.
Sementara itu, keterampilan motorik kasar melibatkan penggunaan otot-otot besar, seperti yang digunakan saat anak berjalan, berlari, atau melompat.
Alat permainan yang mendukung perkembangan motorik kasar bisa berupa mainan yang mengajak anak bergerak, seperti bola, trampolin kecil, atau mainan yang mendorong anak untuk berdiri dan berjalan.
Permainan yang melibatkan gerakan besar dan kecil ini akan membantu anak membangun kekuatan fisik yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari, serta meningkatkan keterampilan koordinasi tubuh mereka.
Misalnya, mainan seperti papan keseimbangan atau alat permainan yang memungkinkan anak mengatur objek dengan tangan mereka dapat meningkatkan keseimbangan dan koordinasi mereka.
Jadi, pastikan alat permainan yang Anda pilih tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan tantangan yang sesuai dengan perkembangan motorik anak. Alat permainan Montessori yang efektif akan membuat anak merasa tertantang untuk berusaha dan mengembangkan keterampilan baru mereka.
3. Pilih Alat Permainan yang Menggunakan Bahan Alami dan Aman
Salah satu aspek yang membedakan alat permainan Montessori dari mainan lainnya adalah penggunaannya terhadap bahan-bahan alami dan aman. Alat permainan Montessori umumnya terbuat dari kayu, kain, dan bahan alami lainnya yang tidak hanya aman tetapi juga ramah lingkungan.
Penting untuk memilih alat permainan yang terbuat dari bahan alami karena selain lebih aman untuk anak, bahan-bahan ini juga membantu menciptakan pengalaman bermain yang lebih nyata dan menyentuh alam.
Misalnya, balok kayu atau puzzle berbahan dasar kayu memberikan sensasi yang berbeda dibandingkan dengan bahan plastik. Selain itu, bahan alami juga lebih tahan lama dan dapat digunakan dalam waktu yang lama.
Saat memilih alat permainan untuk anak kecil, pastikan bahwa mainan tersebut bebas dari bahan berbahaya seperti PVC, BPA, atau pewarna yang mengandung racun.