Setiap kali anak makan, Anda bisa memulai percakapan atau cerita ringan tentang satwa. Cobalah untuk membuat cerita yang melibatkan satwa-satwa favorit anak Anda.
Misalnya, Anda bisa menceritakan tentang petualangan seekor gajah yang sedang mencari makanan di hutan atau kisah tentang kura-kura yang ingin memenangkan lomba lari.
Buatlah cerita yang mengundang anak untuk berimajinasi dan memberi pertanyaan, seperti "Apa yang kira-kira dilakukan oleh si gajah jika ia bertemu dengan singa?" atau "Bagaimana menurutmu kura-kura bisa menang lomba jika ia sangat lambat?"
Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya belajar tentang berbagai jenis satwa, tetapi juga berpikir kreatif tentang bagaimana satwa tersebut hidup dan berinteraksi di alam.
Cerita interaktif ini dapat dilakukan dengan gaya yang santai dan penuh tawa, sehingga anak-anak merasa nyaman untuk berpartisipasi dalam percakapan dan berbagi pendapat mereka.
Selain itu, cerita ini juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengajarkan nilai-nilai penting, seperti kerjasama, kepercayaan diri, dan pentingnya menjaga alam.
Misalnya, cerita tentang gajah yang mencari makanan bisa diselingi dengan informasi tentang bagaimana satwa liar seperti gajah membutuhkan habitat yang aman dan terjaga agar bisa terus berkembang.
Dengan mengajak anak berinteraksi langsung dalam cerita, Anda membantu mereka memahami lebih dalam tentang satwa, bukan hanya sekedar fakta-fakta, tetapi juga nilai dan peran penting yang mereka miliki dalam ekosistem.
3. Menggunakan Gambar atau Video Satwa
Selain bercerita, cara ketiga yang kreatif adalah dengan menggunakan gambar atau video satwa saat makan bersama keluarga. Anda bisa menyiapkan buku bergambar tentang satwa atau menonton video singkat tentang kehidupan satwa bersama anak-anak.
Ketika makan, Anda bisa menyisipkan waktu untuk melihat gambar atau video tersebut dan mengajak anak-anak untuk menebak jenis-jenis satwa yang muncul.
