Misalnya, saat kita membagikan foto anak di sekolah atau saat mereka merayakan ulang tahun, kita mungkin juga tanpa sadar mencantumkan informasi yang bisa mengungkapkan banyak hal tentang kehidupan mereka.
Menyebutkan nama sekolah, lokasi acara, atau bahkan informasi lain seperti tanggal lahir yang terlihat jelas di foto bisa berisiko.
Informasi seperti ini bisa dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk melacak atau mengetahui lebih banyak tentang kehidupan anak kita.
Bahkan jika niat kita adalah berbagi dengan keluarga dan teman-teman dekat, kita harus tetap berhati-hati.
Sebaiknya, hindari membagikan informasi sensitif yang dapat digunakan untuk melacak atau mengetahui lebih banyak tentang anak.
Selain itu, pastikan juga bahwa foto yang dibagikan tidak mengungkapkan informasi yang terlalu detail tentang lokasi atau waktu kejadian.
Misalnya, jika kita mengunggah foto saat liburan, jangan lupa untuk menghindari menandai lokasi atau memberi tahu semua orang di mana kita berada pada saat itu.
Selalu ingat, semakin sedikit informasi yang kita bagikan secara online, semakin aman kita dan anak-anak kita.
Privasi anak harus tetap menjadi prioritas utama kita, dan mengurangi berbagi informasi pribadi adalah salah satu langkah yang efektif.
3. Berbicara dengan Anak Tentang Penggunaan Media Sosial
Meskipun anak kita mungkin masih kecil, penting untuk mulai mengenalkan mereka pada konsep privasi sejak dini.