Dengan sistem terdesentralisasi dan verifikasi transaksi yang transparan, blockchain dapat mengurangi risiko kecurangan atau penipuan yang sering terjadi dalam sistem keuangan tradisional.
Setiap transaksi yang tercatat dalam blockchain tidak bisa diubah atau dipalsukan, yang membuatnya sangat aman.
Tidak hanya itu, blockchain juga dapat memperkenalkan konsep "smart contracts" atau kontrak pintar dalam dunia keuangan.
Smart contract adalah kontrak yang dieksekusi secara otomatis ketika kondisi tertentu terpenuhi.
Dengan menggunakan smart contracts, pelaksanaan kontrak bisa dilakukan tanpa perlu perantara atau pihak ketiga, sehingga mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk menjalankan perjanjian.
Salah satu potensi besar lainnya dari blockchain adalah dalam hal inklusi keuangan.
Di banyak negara, masih banyak orang yang tidak memiliki akses ke layanan perbankan atau keuangan formal.
Dengan menggunakan blockchain, seseorang dapat melakukan transaksi finansial, menyimpan aset digital, atau bahkan mendapatkan pinjaman tanpa harus memiliki rekening bank tradisional.
Hal ini tentu dapat memberikan akses lebih besar bagi banyak orang untuk berpartisipasi dalam ekonomi global.
Blockchain dalam Pembayaran Digital dan Mata Uang Kripto
Salah satu penerapan blockchain yang paling terkenal adalah dalam dunia mata uang digital, seperti Bitcoin dan Ethereum.