Mohon tunggu...
Mas Denal
Mas Denal Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Suka menulis dan mengetik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

3 Alasan Pentingnya Sentuhan Pertama untuk Bayi Baru Lahir

2 Desember 2024   07:23 Diperbarui: 2 Desember 2024   07:47 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangin aja, setelah sembilan bulan bayi berada dalam suhu yang sangat hangat di dalam kandungan ibu, lalu tiba-tiba mereka harus menyesuaikan diri dengan suhu luar yang lebih dingin.

Itu bisa jadi hal yang nggak mudah, kan?

Maka dari itu, sentuhan pertama itu penting banget. Ketika bayi baru lahir dipeluk dan didekap oleh ibunya, suhu tubuh ibu yang hangat akan membantu bayi menyesuaikan diri dengan dunia luar yang lebih dingin.

Sentuhan pertama membantu bayi merasa lebih nyaman dan bisa menjaga suhu tubuh mereka tetap stabil.

Apalagi, setelah lahir, bayi belum bisa mengatur suhu tubuh mereka dengan baik, jadi mereka sangat membutuhkan bantuan dari orang lain untuk menjaga tubuh mereka tetap hangat.

Sentuhan ini juga mendukung sistem metabolisme bayi yang masih dalam tahap perkembangan, sehingga mereka bisa lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru di luar kandungan.

Nggak heran kalau bayi yang baru lahir yang langsung mendapatkan sentuhan pertama cenderung lebih stabil suhu tubuhnya dibandingkan yang tidak mendapatkan sentuhan langsung.

Maka dari itu, para tenaga medis pun biasanya langsung menempatkan bayi di dada ibu atau ayah mereka untuk memberikan sentuhan pertama yang hangat.

Kesimpulan

Jadi, bisa kita simpulkan bahwa sentuhan pertama pada bayi baru lahir itu punya banyak banget manfaat, baik untuk perkembangan fisik maupun emosional mereka.

Pertama, sentuhan pertama bisa memperkuat ikatan emosional antara bayi dan orang tua, yang sangat penting untuk perkembangan mental bayi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun