Pernah nggak sih, kamu datang ke ruang tamu, dan tiba-tiba melihat tembok rumah yang tadinya bersih kini penuh dengan coretan-coretan warna-warni?
Ya, itu pasti karya seni dari si kecil yang sedang dalam fase eksplorasi!
Sebagai orang tua, kita pasti merasa campur aduk—antara terkejut, marah, atau malah tertawa geli melihat kreativitas anak yang “luar biasa” ini.
Namun, meskipun mereka senang mencoret-coret, tentu saja kita nggak ingin tembok rumah jadi kanvas permanen untuk seni mereka, kan?
Namun, sebelum kita melarang mereka, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menghindari coretan-coretan liar ini. Salah satunya adalah dengan menyediakan alat gambar yang menarik dan sesuai dengan minat mereka.
Penasaran gimana caranya? Yuk, kita bahas tiga tips jitu yang bisa membantu kamu mengatasi masalah ini, tanpa perlu marah-marah atau mengurung kreativitas anak.
1. Menyediakan Media Gambar yang Menarik
Salah satu alasan utama anak-anak suka mencoret-coret tembok adalah karena mereka mencari media yang bisa menampung kreativitas mereka.
Tembok rumah sering kali menjadi sasaran empuk karena mereka merasa itu adalah “kanvas besar” yang cukup luas.
Namun, kalau kita bisa menyediakan media gambar lain yang lebih menarik, anak-anak pun akan lebih tertarik untuk menggunakannya.