Ketika anak lebih memilih bermain gadget daripada bermain dengan teman-temannya, mereka kehilangan kesempatan untuk belajar keterampilan sosial yang sangat diperlukan untuk masa depan mereka.
Dalam jangka panjang, kurangnya interaksi sosial dapat membuat anak lebih cenderung merasa kesepian atau sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan sosial di sekolah maupun di luar rumah.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberi batasan waktu penggunaan gadget agar anak tetap memiliki waktu untuk bersosialisasi dan mengembangkan keterampilan sosialnya.
3. Pengaruh Negatif pada Perkembangan Kognitif
Penggunaan gadget yang berlebihan juga bisa mempengaruhi perkembangan kognitif anak.
Salah satu hal yang paling terlihat adalah penurunan konsentrasi.
Ketika anak terlalu lama menghabiskan waktu dengan gadget, terutama yang melibatkan permainan atau konten yang penuh warna dan suara, perhatian mereka dapat terpecah.
Akibatnya, mereka akan kesulitan untuk berkonsentrasi dalam aktivitas lain, seperti belajar atau membaca.
Selain itu, gadget seringkali memberikan hiburan yang instan, sehingga anak-anak tidak terbiasa dengan proses berpikir yang lebih mendalam atau pemecahan masalah.
Ini bisa menghambat perkembangan keterampilan berpikir kritis mereka yang penting untuk masa depan.
Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan mengarahkan anak-anak pada aktivitas yang lebih merangsang pemikiran mereka, seperti membaca buku, bermain teka-teki, atau melakukan eksperimen kecil di rumah.