Bukan cuma itu, permainan yang mengasah kreativitas juga bisa bantu anak belajar menyelesaikan masalah dengan cara yang unik.
Misalnya, saat mereka bermain lego, mereka harus memikirkan bagaimana menyusun potongan-potongan kecil itu menjadi sesuatu yang lebih besar dan bermakna.
Begitu juga dengan permainan peran, di mana anak belajar berkolaborasi dengan teman atau orang tua mereka, sambil mengembangkan empati dan kemampuan sosial.
Tip Ketiga: Pilih Permainan yang Mengajarkan Nilai-Nilai Positif dan Kerjasama
Selain kreativitas, penting juga untuk memilih permainan yang mengajarkan nilai-nilai positif dan kerjasama.
Karena pada dasarnya, permainan bukan cuma soal kesenangan semata, tapi juga tentang membangun karakter anak.
Permainan yang melibatkan banyak orang atau permainan tim adalah pilihan yang tepat untuk mengajarkan anak tentang kerjasama, berbagi, dan bagaimana cara bekerja dalam kelompok.
Permainan seperti board game atau permainan kelompok di luar ruangan yang membutuhkan strategi tim bisa mengajarkan anak tentang pentingnya saling menghargai dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Selain itu, banyak permainan edukatif juga bisa mengajarkan anak tentang nilai-nilai positif, seperti kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab.
Misalnya, dalam permainan papan yang melibatkan aturan, anak akan belajar untuk mengikuti instruksi dan menghormati aturan permainan.
Dengan memilih permainan yang mengandung nilai-nilai ini, orang tua bisa membantu anak-anaknya untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bertanggung jawab.