Sustainable Fashion: Kenapa Tren Pakaian Ramah Lingkungan Semakin Populer?
Pernah nggak sih, kamu merasa bersalah setelah beli baju baru yang ternyata cuma dipakai sekali atau dua kali aja?
Atau mungkin kamu mulai mikir, "Pakaian yang aku beli ini proses produksinya gimana ya? Ramah lingkungan nggak sih?"
Kalau iya, kamu nggak sendirian.
Tren fashion ramah lingkungan alias sustainable fashion sekarang lagi hits banget, dan nggak cuma soal gaya, tapi juga tentang cara kita berpakaian dengan lebih bertanggung jawab.
Jadi, apa sih yang bikin sustainable fashion semakin populer?
Yuk, kita bahas!
Kenapa Sustainable Fashion Itu Penting?
Sebelum ngomongin kenapa sustainable fashion jadi tren, penting buat kita tahu dulu apa sih sebenarnya sustainable fashion itu.
Jadi, sustainable fashion adalah tren mode yang mengedepankan prinsip ramah lingkungan dan etis dalam setiap tahap proses produksinya.
Mulai dari pemilihan bahan yang lebih alami dan ramah lingkungan, produksi yang minim limbah, sampai ke cara kita menjaga pakaian biar awet dan nggak cepat rusak.
Industri fashion memang dikenal sebagai salah satu penyumbang polusi terbesar di dunia.
Data menunjukkan bahwa industri fashion menyumbang sekitar 10% dari emisi gas rumah kaca global.
Ditambah lagi dengan limbah pakaian yang jumlahnya terus bertambah setiap tahunnya.
Dari sini, muncul kesadaran untuk mulai mengubah kebiasaan dan memilih pakaian yang tidak hanya keren, tapi juga ramah lingkungan.
Jadi, sustainable fashion nggak cuma soal pakaian, tapi juga tentang bagaimana kita ikut menjaga kelestarian bumi.
Meningkatnya Kesadaran Konsumen
Salah satu alasan kenapa sustainable fashion makin populer adalah karena semakin banyak orang yang sadar akan dampak lingkungan dari pola konsumsi mereka.
Dulu, mungkin orang lebih fokus sama harga dan tren saat membeli baju.
Sekarang, banyak dari kita mulai mikir, "Kalo beli baju baru, apa yang bisa aku lakukan buat ngurangin sampah dan polusi?"
Di era digital yang serba cepat dan terbuka ini, informasi soal isu lingkungan juga semakin mudah diakses.
Banyak orang jadi lebih paham tentang bagaimana proses produksi pakaian bisa merusak lingkungan, dari penggunaan bahan kimia berbahaya sampai limbah tekstil yang menumpuk.
Karena itu, lebih banyak konsumen yang mulai memilih produk fashion yang menggunakan bahan-bahan organik, daur ulang, atau bahan ramah lingkungan lainnya.
Nggak cuma itu, brand-brand fashion juga mulai beradaptasi dengan perubahan ini.
Mereka mulai mengeluarkan koleksi yang lebih ramah lingkungan dan menunjukkan transparansi tentang cara mereka memproduksi pakaian.
Kesadaran ini yang akhirnya bikin sustainable fashion jadi pilihan yang nggak cuma cool, tapi juga lebih bertanggung jawab.
Pakaian Ramah Lingkungan Itu Tetap Bisa Stylish, Kok!
Banyak orang masih punya anggapan kalau sustainable fashion itu pasti nggak fashionable atau terlihat kuno.
Padahal, kenyataannya, tren pakaian ramah lingkungan justru sekarang bisa sangat stylish dan modern.
Bahkan, banyak brand besar yang sudah mulai memperkenalkan koleksi yang mengedepankan keberlanjutan tanpa mengorbankan gaya.
Ada banyak desainer dan brand yang menciptakan pakaian dengan bahan daur ulang atau bahan alami yang tetap keren dan nyaman dipakai.
Misalnya aja, banyak brand yang kini menggunakan bahan organik seperti katun organik, hemp, atau bambu yang nggak hanya ramah lingkungan, tapi juga nyaman dan stylish.
Jadi, sustainable fashion itu nggak cuma soal memilih pakaian yang berbahan dasar alami, tetapi juga soal memilih desain yang tetap trendi dan sesuai dengan selera.
Selain itu, ada juga tren fashion yang mengusung konsep slow fashion, di mana pakaian dirancang dengan kualitas terbaik agar lebih tahan lama.
Dengan memilih pakaian berkualitas tinggi dan awet, kamu nggak hanya mengurangi konsumsi pakaian, tetapi juga menjaga gaya tetap chic sepanjang waktu.
Dampak Positif Terhadap Lingkungan
Salah satu alasan kuat kenapa orang semakin memilih sustainable fashion adalah karena dampaknya yang positif terhadap lingkungan.
Saat kita membeli pakaian ramah lingkungan, kita turut mendukung proses produksi yang lebih berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif terhadap bumi.
Misalnya, brand yang menggunakan bahan daur ulang bisa membantu mengurangi limbah tekstil yang menumpuk di tempat pembuangan sampah.
Bahan alami seperti katun organik atau linen juga memerlukan sedikit penggunaan pestisida dan air, yang berarti lebih ramah terhadap tanah dan sumber daya alam.
Selain itu, banyak brand sustainable fashion yang juga berfokus pada etika produksi, seperti memberikan upah yang layak bagi pekerja dan menjaga kondisi kerja yang aman.
Dengan memilih pakaian yang lebih ramah lingkungan, kita nggak cuma menjaga penampilan, tapi juga berkontribusi dalam menjaga bumi agar tetap sehat untuk generasi yang akan datang.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, sustainable fashion bukan hanya sebuah tren sesaat, melainkan sebuah perubahan besar dalam cara kita berpakaian dan berpikir tentang konsumsi.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, banyak orang yang mulai beralih ke pakaian ramah lingkungan sebagai pilihan yang lebih bijak.
Tren ini memberikan harapan baru untuk industri fashion yang selama ini dikenal sebagai salah satu penyumbang polusi terbesar di dunia.
Dengan memilih pakaian yang ramah lingkungan, kita tidak hanya mendapatkan gaya yang stylish, tetapi juga membantu menjaga bumi tetap lestari.
Jadi, kenapa tidak mulai memilih fashion yang lebih ramah lingkungan? Selain keren, kamu juga ikut berkontribusi untuk masa depan bumi yang lebih baik!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
