2. Suku Bunga dan Pembiayaan Rumah
Suku bunga adalah faktor utama yang memengaruhi keputusan pembelian rumah. Ketika suku bunga rendah, biaya pinjaman menjadi lebih terjangkau, meningkatkan permintaan untuk rumah.
Sebaliknya, jika suku bunga naik, cicilan rumah menjadi lebih mahal, dan permintaan cenderung menurun.
Misalnya, jika suku bunga hipotek meningkat dari 3% menjadi 5%, pembayaran bulanan untuk pinjaman sebesar $200.000 bisa meningkat secara signifikan, memengaruhi keputusan konsumen.
Ini menunjukkan bahwa perubahan suku bunga dapat menjadi indikator penting bagi para investor dan pembeli rumah dalam membuat keputusan investasi.
3. Tingkat Pengangguran dan Kesehatan Ekonomi
Tingkat pengangguran yang tinggi mencerminkan kondisi ekonomi yang tidak stabil.
Dalam situasi ini, masyarakat cenderung menunda keputusan untuk membeli rumah karena ketidakpastian ekonomi.
Sebaliknya, ketika tingkat pengangguran rendah, ekonomi yang sehat mendorong kepercayaan konsumen dan meningkatkan permintaan untuk rumah.
Misalnya, pada periode pemulihan ekonomi, banyak orang yang kembali bekerja, meningkatkan pendapatan, dan mendorong keinginan untuk membeli rumah.
Dengan demikian, hubungan antara tingkat pengangguran dan harga rumah sangat erat.