Mohon tunggu...
Mas Denal
Mas Denal Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Suka menulis dan mengetik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

3 Kesalahan Umum Saat Memanen Cabe dan Cara Menghindarinya

26 September 2024   22:22 Diperbarui: 26 September 2024   22:30 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerusakan ini dapat mengurangi daya tahan tanaman dan membuatnya lebih rentan terhadap penyakit.

Cara Menghindari Kesalahan Ini:

Untuk memastikan teknik pemanenan yang tepat, petani dapat melakukan hal-hal berikut:

  1. Menggunakan Alat yang Tepat: Menggunakan gunting atau pisau tajam yang bersih untuk memotong cabe akan membantu menghindari kerusakan pada batang. Pastikan alat yang digunakan steril agar tidak membawa penyakit.
  2. Menerapkan Metode Pemotongan yang Benar: Memotong cabe dengan hati-hati dan menekan bagian pangkal batang dengan lembut akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada tanaman.
  3. Melatih Pemanen: Jika petani mempekerjakan tenaga kerja, penting untuk melatih mereka tentang teknik pemanenan yang benar agar hasil yang didapatkan lebih baik.

Kesalahan Ketiga: Penanganan Pasca-Panen yang Buruk

Setelah memanen cabe, penanganan yang buruk dapat mengakibatkan kerusakan pada kualitas cabe.

Banyak petani yang tidak menyadari pentingnya penanganan pasca-panen, termasuk penyimpanan dan transportasi.

Cabe yang dibiarkan terpapar sinar matahari langsung atau disimpan dalam suhu yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerusakan, seperti pembusukan atau kehilangan kesegaran.

Kualitas cabe yang menurun setelah panen dapat berakibat fatal bagi penjualan.

Cabe yang terlihat layu atau busuk di pasar tentu tidak akan menarik minat konsumen.

Cara Menghindari Kesalahan Ini:

Berikut adalah beberapa langkah untuk menangani cabe pasca-panen dengan baik:

  1. Memindahkan Cabe Segera Setelah Dipanen: Segera setelah memanen, cabe sebaiknya dipindahkan ke tempat yang teduh untuk mencegah kerusakan akibat panas.
  2. Menyimpan dalam Wadah yang Tepat: Gunakan wadah yang berventilasi baik untuk menyimpan cabe. Hindari menumpuk cabe terlalu tinggi, karena berat cabe di atas dapat menyebabkan kerusakan pada cabe di bawahnya.
  3. Mengontrol Suhu dan Kelembapan: Pastikan lingkungan penyimpanan memiliki suhu dan kelembapan yang sesuai. Cabe biasanya disimpan pada suhu sekitar 12-15 derajat Celsius dengan kelembapan yang cukup untuk menjaga kesegarannya.
  4. Transportasi yang Hati-hati: Selama proses transportasi, pastikan cabe tidak mengalami guncangan berlebih yang dapat merusak bentuk dan kualitasnya. Menggunakan kendaraan yang dilengkapi dengan rak atau tempat khusus untuk tanaman dapat membantu menjaga kualitas cabe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun