Belaian Lembut Telapak Buruhmu Ibu
Pucat raut wajah mu, lelah dan redup pancaran mata mu
Kekar tulung rusuk mu tak lagi mampu tegap berdiri
Langkahmu yang sigap kini telah terayuh berlahan
Habis waktu perjuangn mu untuk aku anak mu
IBU, JAUH LANGKAH KAKIMU KINI TELAH TERBATAS
IBU, LUAS PANDANGANMU KINI TELAH SAMAR
IBU, HABIS WAKTUMU BERJUANG UNTUK ANAK2 MU
Dengan jerih payah mu kau berjuang demi anakmu
Dengan keringat mu kau beri aku kehidupan
Dengan harapan mu kau rela korbankan seluruh hidupmu
Telapak lembut mu tak lagi kau hiraukan
Semua demi aku, demi aku anakmu
Terima kasih ibu, perjungan mu mengalir dalam darah ku
Terima kasih ibu, lelah nafas mu berhembus di jantungku
Terima kasih ibu, telapak buruh mu tumbuh di dagingku
Dan terima kasih ibu, dengan harapan mu berdiri di posisi ini
Ibu rindu ini, kasih ini, semua yang ada di raga ini adalah buah dari telapak buruhmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H