Mohon tunggu...
David Efendi
David Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Kader Hijau Muhammadiyah

seorang warga biasa-biasa saja. Ingin berbagi sebagai bagian upaya memberikan arti hidup small act of Kindness. Pegiat Perpustakaan Jalanan Rumah Baca Komunitas yang memberikan akses bacaan, pinjaman buku tanpa syarat dan batas waktu. Belajar apa saja sebagai kontributor di www.rumahbacakomunitas.org

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Orang-orang Bingung

18 April 2016   18:43 Diperbarui: 18 April 2016   18:46 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

bingung

harus bersajak apa hari ini

terlampau banyak persoalan

terlampau banyak swasembada masalah

lihatlah dari Aceh sampai papua

lihatlah dari perkotaan sampai perdesaan

lihatlah masalah istana presiden sampai rumah kepala desa

 

lihatlah

betapa peningnya saya sebagai pengrajin kata-kata

betapa naasnya kata kata yang aku deret dan bariskan sehari-hari

tak ada yang membaca tak ada yang peduli

sebab kata-kata tak lagi berguna

karena kata kata hanyalah sajak kebingungan

karena kata kata hanyalah menunda rasa lapar

 

lihatlah

seniman tak lagi gembira

petani tak lagi bahagia

mahasiswa tak tahu arah karena sepinya lapangan kerja

anak anak kehilangan ruang bersuka cita

digilas oleh nafsu angkara pembangunanisme

 

ohh aku tak tahu

apakah kata kata ini menjadi mantra

ataukah akan lenyap ditelan kompasiana

kata kata hanya menjadi penjarah

 

dan akhirnya

sajak bingung harus diakhiri

bahwa tak akan ada lagi yang membacai

 

Malioboro, 18 April 2016

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun