bingung
harus bersajak apa hari ini
terlampau banyak persoalan
terlampau banyak swasembada masalah
lihatlah dari Aceh sampai papua
lihatlah dari perkotaan sampai perdesaan
lihatlah masalah istana presiden sampai rumah kepala desa
Â
lihatlah
betapa peningnya saya sebagai pengrajin kata-kata
betapa naasnya kata kata yang aku deret dan bariskan sehari-hari
tak ada yang membaca tak ada yang peduli
sebab kata-kata tak lagi berguna
karena kata kata hanyalah sajak kebingungan
karena kata kata hanyalah menunda rasa lapar
Â
lihatlah
seniman tak lagi gembira
petani tak lagi bahagia
mahasiswa tak tahu arah karena sepinya lapangan kerja
anak anak kehilangan ruang bersuka cita
digilas oleh nafsu angkara pembangunanisme
Â
ohh aku tak tahu
apakah kata kata ini menjadi mantra
ataukah akan lenyap ditelan kompasiana
kata kata hanya menjadi penjarah
Â
dan akhirnya
sajak bingung harus diakhiri
bahwa tak akan ada lagi yang membacai
Â
Malioboro, 18 April 2016
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H