Mohon tunggu...
Masdarudin Ahmad
Masdarudin Ahmad Mohon Tunggu... PNS -

"Merasa, Maka Menjadi"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jenggot: Sunnah Bukan Syari'at

5 Januari 2015   16:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:47 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan demikian, jika orang Yahudi tidak ada dan umat sudah saling mengenal, maka perintah itu sudah kehilangan makna generiknya. Atau seandainya orang Yahudi ketika itu berbuat sebaliknya, mencukur kumis dan memanjangkan jenggot, kira2 apa yang akan diperintahkan Nabi?

Semua itu tidak perlu dipikirkan dan diperdebatkan, karena masalah jenggot panjang bukan syari'at. Malakukan atau tidak, itu pilihan, mengikut keperluan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun