Mohon tunggu...
Masdarudin Ahmad
Masdarudin Ahmad Mohon Tunggu... PNS -

"Merasa, Maka Menjadi"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemimpin

16 Januari 2015   20:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:00 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lembaga yang efektif dan efisien untuk pembentukan karakter dan pembekalan kompetensi adalah sekolah. Ujung tombaknya adalah guru-guru. Dengan demikian, guru memegang peran central dan strategis dalam mempersiapkan warga yang berkarakter dan berkompeten sesuai keperluan pemimpin, demi mewujudkan visinya.

================

Guru senantiasa siap melakukan kerja besar itu. Dan jika dikatakan produk lembaga pendidikan tidak berkarakter dan kurang berkompeten, bukan semata-mata kesalahan guru. Melainkan banyak faktor di atasnya yang ikut menetukan hasil. Seperti visi pemimpin yang tidak jelas, kurikulum yang tidak sepenuhnya mencerminkan visi, para pemangku kebijakan di dunia pendidikan yang tidak mengerti, dan masih banyak lagi. Termasuklah faktor sosial dan ekonomi.

Seperti apapun bentuk produk yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan, itulah gambaran pemimpin. Karena budaya mengajarkan: "melihat ikan, eloklah dari kepala". Jika kepala bagus, baguslah ia dan begitu pula sebaliknya. Begitu pentingnya kepala, peribahasa juga mengajarkan: "lebih baik jadi kepala bilis, daripada jadi ekor paus".

Dah...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun