membuka lebar
pada setiap kata
terbaca terasa terdengar
menusuk-nusuk seperti mengena pada titik target
perihÂ
sembab pada sudut mata
pun tak sempat terjatuhÂ
pada pipi yang mulai mengeras
bukan salahmu
langit menghitam
tapi salahku
berlebih pada harapan
bermimpi memandang dari ketinggian
aku salahÂ
tak usah bela diri
aakkh tapi aku resah
pada gundah kutuangkan kata bukan membela
tak layakkah aku sedikit mendaki
tuk sebatas melihat dari ketinggian yang sedikit tadi
tak bisakah kau pegangi tanganku
tuk sedikit menarik dari tempatmuÂ
katamu tak perlu mendaki
tetaplah berada di tempatku
karena itu pilihanku
iya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H