Aku mencintai yang disampaikan matahari
mengenai bercak-bercak putih langit.
Kicau yang jarang juga.
Elegi embun di dedaunan serta.
Gema syukur tanpa nada.
Aku sudah puasa sejak lama.
Bumi bulat bundar
dan hidup masih saja datar.
Musim panen telah tiba.
Kata-kata melimpah ruah
Sebahagia pagi buta.
Kopiku siap di beranda amarah.
Konon katanya, apa yang dipendam
akan diketemukan waktu.
Aku lenyap lesap tenang di inti bumi
bersama sampah, limbah dan kotoran sapi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H