Ialah sore, yang tidak pernah alpa menemani kepulangan senja.
Hal yang pergi juga berhak untuk kembali di hari-hari esok
seperti sebelumnya. Sebagai isyarat semesta
yang dititipkan pada warna langit tepat pukul lima.
Kamu ialah satu-satunya yang mengajarkan
bahwa rumah selalu menjadi tempat terbaik untuk pulang.
Hujan bukan lagi masalah.
Ia hanya membasahi, bukan menghalangi.
Yang aku takutkan bukan tubuh ini basah, melainkan
terlambat menemuimu, menepati janji di atas meja
yang menyajikan hidangan makan malam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!