Mohon tunggu...
Mas Bulan
Mas Bulan Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pertolongan Pertama

19 Oktober 2024   15:55 Diperbarui: 19 Oktober 2024   15:56 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pertolongan pertama adalah pemberian bantuan medis dasar yang dilakukan segera setelah terjadi cedera atau kecelakaan kepada seseorang yang membutuhkan penanganan medis. Pertolongan pertama biasanya dilakukan di lokasi kejadian dan sering kali berupa perawatan jangka pendek yang memerlukan sedikit teknologi atau pelatihan.

Penilaian situasi

Pastikan situasi aman dan tidak ada bahaya yang mengancam, baik bagi diri sendiri maupun korban.

Pemanggilan bantuan

Jika diperlukan, segera hubungi nomor darurat setempat atau minta orang lain untuk melakukannya.

Memberikan pertolongan pertama

Setelah memastikan keselamatan dan memanggil bantuan, lakukan tindakan sederhana seperti menghentikan pendarahan, menjaga jalur napas yang terbuka, atau memberikan CPR jika diperlukan.

Alat Pelindung Diri (APD) adalah peralatan atau pakaian yang dirancang untuk melindungi pemakainya dari risiko cedera atau infeksi. APD digunakan untuk mencegah atau meminimalkan paparan terhadap bahaya, seperti bahaya biologis, kimia, radiologi, listrik, dan mekanis. 

 

APD sangat penting untuk menunjang kesehatan dan keselamatan kerja, terutama bagi pekerja di lapangan atau industri. Penggunaan APD yang tepat dapat mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit akibat kerja, serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Penilaian korban adalah proses untuk mengetahui kondisi korban dan mengidentifikasi masalah yang mengancam jiwanya. Penilaian korban dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu:

Menilai kondisi umum korban dan TTV

Menilai kebutuhan medis

Menilai kemungkinan korban bertahan hidup

Menilai bantuan yang memungkinkan

Menentukan prioritas penanganan

Menentukan tag warna

Luka adalah kerusakan pada kulit yang dapat disertai hilangnya jaringan epitel dan kerusakan jaringan lain, seperti otot, tulang, dan saraf. Luka dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tekanan, sayatan, atau luka operasi. 

 

Ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai luka, yaitu: 

 

Luka terbuka adalah luka yang menyebabkan jaringan atau organ di bawah kulit terekspos ke lingkungan luar. Contoh luka terbuka adalah luka tembus, luka bakar, dan luka diabetes.

Luka bakar adalah kerusakan pada kulit yang disebabkan oleh panas, bahan kimia, listrik, radiasi, atau matahari. Luka bakar dapat menyebabkan nyeri dan infeksi jika tidak diobati

Patah tulang atau fraktur adalah kondisi ketika tulang retak atau patah sehingga bentuk atau posisinya berubah. Patah tulang bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi lebih sering terjadi di tulang kaki, tangan, pinggul, rusuk, dan selangka.

Cedera jaringan lunak adalah cedera yang terjadi pada jaringan lunak seperti otot, ligamen, tendon, kulit, pembuluh darah, dan saraf. Cedera ini dapat disebabkan oleh berbagai aktivitas, seperti gerakan tertentu, tendangan, jatuh, atau pukulan.

Cedera otot rangka adalah cedera yang terjadi pada otot rangka, dan merupakan cedera olahraga yang paling umum. Cedera otot rangka dapat dibedakan menjadi cedera akut dan cedera kronis, tergantung dari mekanisme trauma yang menyebabkannya.

Evakuasi atau pemindahan korban suatu cara yang digunakan untuk menyelamatkan korban ke tempat yang lebih aman. Dengan memindahkan korban maka akan membantu dalam proses penanganan korbannya. Penanganan korban yang salah akan menimbulkan cedera lanjutan atau cedera baru

Kedaruratan medis adalah kondisi yang mengancam nyawa atau anggota tubuh seseorang, yang disebabkan oleh penyakit akut atau cedera. Kondisi ini dapat terjadi tanpa trauma, atau sebagai akibat dari cedera yang terjadi pada kondisi non-trauma.

Menular melalui makanan atau air yang terkontaminasi

Biasanya dapat dirawat sendiri

Biasanya dapat didiagnosis sendiri

Jarang memerlukan uji atau pencitraan laboratorium

Jangka pendek: reda dalam jangka waktu harian hingga mingguan

Beberapa penyakit yang dapat menyerang secara mendadak adalah: 

 

Serangan jantung: Terjadi ketika aliran darah ke jantung berkurang atau tersumbat. 

 

Henti jantung mendadak (SCA): Kondisi ketika jantung tiba-tiba berhenti berdetak, sehingga darah tidak mengalir ke otak dan organ vital lainnya. Gejala utama henti jantung mendadak adalah pingsan, tetapi bisa juga disertai gejala awal seperti pusing, lemas, nyeri dada, sesak napas, dan jantung berdebar. 

 

Epilepsi: Penyakit genetik yang dapat menyerang penderitanya secara tiba-tiba, kapanpun, dan dimanapun. 

 

Serangan sakit kepala: Dapat menyerang secara mendadak.

Pertolongan pertama (P3K) adalah tindakan yang dilakukan segera untuk membantu penderita sakit atau cedera yang membutuhkan penanganan medis dasar. Prinsip-prinsip P3K adalah: Mempertahankan hidup korban, Mengurangi penderitaan, Mencegah pengotoran luka dan penderitaan lanjutan, Merujuk korban ke tempat pelayanan kesehatan terdekat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun