Mohon tunggu...
Masbukhin
Masbukhin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha dan Pelaku E-Commerce

Gemar membaca, apa saja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Sesepuh Ba Alawi Jadi Tukang Pemungut Upeti

21 Agustus 2024   09:14 Diperbarui: 21 Agustus 2024   09:20 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua tahun setelah dilantik menjadi Ratu Kerajaan Belanda, Ratu Wilhelmina memasuki masa pencarian jodoh. Mei 1900, bertempat di Kastil Schwarzburg, Thuringia, Ratu Wilhelmina ditemukan dengan tiga kandidat suami. Friedrich Wilhelm dari Prusia, dan dua lelaki bersaudara keturunan Mecklenburg-Schwerin. Dan pilihan calon suami Ratu Wihelmina, jatuh kepada, Heinrich Mecklenburg-Schwerin (atau Hendrik).

12 Oktober 1900, Wilhelmina, genap berusia 20 tahun dan resmi bertunangan dengan Hendrik. Tanggal pernikahan ditetapkan 7 Februari 1901, bertempat di Istana Noordeinde untuk pernikahan sipil, dan St Jacobskerk untuk pernikahan gereja. Kabar ini disiarkan pada semua penduduk Kerajaan Belanda, termasuk di daerah koloni alias jajahan, dan sampai pula pada penduduk di Hindia Belanda atau Nusantara.

Bukan cuma pengumuman kabar pertunangan, semua penduduk diajak untuk turut merayakan. Dengan berbagai acara sebagai bentuk penghormatan. Tidak terkecuali, semua penduduk Nusantara diminta sumbangan, bantuan, atau upeti sebagai kado bagi Sang Ratu. Panitia pun dibentuk lengkap, tukang pungut upeti disusun, salah satunya Seijid Oesman bin Abdullah bin Akil el bin Jahja Alawi.

Koran Berita Hari ini untuk Hindia Belanda, terbitan 24 Oktober 1900, memuat pengumuman dengan judul Huldeblijk aan HM Koningin Wilhelmina (Upeti untuk Ratu Wilhelmina). Isi pengumuman itu sebagai berikut

Er heft zich een commissie gevormd ten einde bij gelegenheid van het huwelijk van H. M. Koningin Wilheimina, Haar een huldeblijk aan te bieden namens de ingezetenen -van Indi". Deze commissie bestaat uit de volgende Heeren: ...... Seijid Oesman bin Abdullah bin Aki el bin Jahja Alawi, Adviseur honorair voor Arabische Zaken. 

Het plan is om een circulaire te publiceeren, waarin alle ingezetenen worden aangezocht bijdragen voor vermeld doel af te zonderen. Wy zijn er van verzekerd, dat allen met dit plan instemmen, waar 't geldt onze dierbare vorstin een blijk van innige verknochtheid te geven, bij gelegenheid dat zij als vrouw de gewichtigste stap van haar leven genomen beeft, een Btap, die niet anders kan zijn dan van invloed op hot Moederland en de Kolonin. Het hoofdbeginsel, waarvan de commissie uitgaat is, dat elke gift moet zijn een opwelling uit het hart, getuigende van liefde voor de Vorstin en daarvoor is 't niet noodig, dat de gift groot zij.

Terjemahan bebasnya sebagai berikut

Sebuah panitia telah dibentuk untuk memberikan penghormatan atas nama penduduk India pada kesempatan pernikahan H. M. Ratu Wilheimina. Panitia ini terdiri dari bapak-bapak berikut: ...... Seijid Oesman bin Abdullah bin Aki el bin Jahja Alawi, Penasihat Kehormatan untuk Urusan Arab. 

Kami yakin akan hal ini dengan menerbitkan surat edaran yang meminta semua penduduk untuk memberikan kontribusi untuk tujuan yang disebutkan, bahwa semua menyetujui rencana ini, yang bertujuan untuk menunjukkan kepada Putri tercinta kami sebuah demonstrasi pengabdian yang mendalam, pada saat ketika, sebagai seorang perempuan, ia telah mengambil langkah terpenting dalam hidupnya, sebuah langkah yang pasti akan mempengaruhi Tanah Air dan Koloni. Prinsip utama yang menjadi dasar panitia adalah bahwa setiap pemberian harus merupakan dorongan dari hati, bersaksi tentang cinta kepada Ratu dan untuk itu hadiahnya tidak perlu besar.

Pengumuman versi lain terekam dalam pemberitaan De Locomotief, terbitan 2 November 1900. Terjemahan bebas dari isi pengumuman itu, sebagai berikut

Dalam beberapa bulan, pernikahan Ratu kita yang terhormat dan tercinta, Yang Mulia Ratu Wilhelmina, dengan Yang Mulia Pangeran Hendrik dari Mecklenburg-Schwerin akan dilangsungkan. Bagi seluruh rakyat kita, bagi setiap rakyat Yang Mulia, di sini dan di sisi mana pun di Samudera, hari itu akan menjadi hari yang sangat membahagiakan. 

Pada hari itu, halaman baru akan terbuka dalam buku sejarah House of Orange, yang sangat kita sayangi, dan kebahagiaan Ratu tercinta akan bertambah. Sayangnya, kita tidak diberikan kesempatan untuk menjadi saksi mata atas kebahagiaan Ratu kita, yang diperolehnya melalui berkah cinta yang murni, yang dapat memberikan konsekrasi tertinggi pada hubungan antara Ratu dan Rakyat. Namun kita juga bisa mengungkapkan kegembiraan kita atas fakta menggembirakan dari perkawinan yang akan datang.

Dengan keyakinan bahwa setiap penduduk Hindia Belanda, apapun asal dan negaranya, akan dengan senang hati bekerja sama dalam memberikan penghormatan kepada Yang Mulia Ratu pada kesempatan itu, maka yang bertanda tangan di bawah ini telah bergabung membentuk sebuah panitia, yang bertujuan untuk menggalang dana untuk sebuah penghormatan harus ditentukan dan mereka meminta kerja sama Anda untuk tujuan ini. 

Segala kontribusinya, sekecil apapun, akan kami syukuri, karena seluruh bangsa harus mampu mengungkapkan rasa cintanya kepada putri Jeruk, yang menjadi pengikat hidup yang mempersatukan seluruh bangsa Belanda satu sama lain, Belanda hingga Belanda Timur. Hindia.

Karena hari yang berkesan itu akan segera tiba, kami yang bertanda tangan di bawah ini meminta Anda untuk menunjukkan kesediaan Anda untuk bekerja sama sesegera mungkin. Semoga seluruh Hindia Belanda, sebagai satu kesatuan, menjadi saksi atas kecintaannya yang mendalam kepada Yang Mulia Ratu.

Dan inilah susunan lengkap panitia pemungut upeti dari penduduk di Nusantara dalam rangka pernikahan Wilhelmina dan Hendrik

Th H De Meester , Wakil Presiden Dewan Hindia Belanda  /  FJ Stokhuysen, Wakil Laksamana Panglima Angkatan Laut di Hindia Belanda  /  D C Ament, Direktur Administrasi Dalam Negeri  / HFEL Aschhoff, Direktur Asosiasi Perdagangan  /  JJ Bischoff, Residen Batavia  /  W Boetje , Mayor Jenderal Artileri  /  HCP De Bruyn, Panglima Angkatan Darat /  HKJ Van Den Bussche, Ketua Pengadilan Audit  /  GHC Bijvanck, Perusahaan Dagang  / AS Carpentier Alting, pendeta  /  WJ Cohen Sluart, kapten letnan di laut / HVS Davids, kepala firma Maelaine Watson & Co  /  JA Van Delden, kepala perusahaan Reynst & Vinju  /  J Dinger, Masyarakat Industri & Pertanian  /  H Van Dissel Szn, presiden kedua Pengadilan Tinggi di Hindia Belanda  /  JP Jannette Walen, presiden Kamar Dagang  /  JC Th Kroesen, anggota Dewan Hindia Belanda  /  CA Krus raan, editor Java-Bode  /  ES Luypen, Uskup Orope, Vikaris Apostolik dan Pastor Batavia  /  J Meertens, direktur Java'sche Bank  / SMA Du Mosch, pengacara  / ADJ Penn, komandan milisi Batavia  /  BHH Ravenswaay, ketua dewan Indischen Bond  /  Th A Ruys, pengacara  /  JF Scheltema, editor Batauia'sch Nieuwsblad  /  AM Schlter, kepala agen Ind Belanda  /  EG Taylor, kepala agen Royal Packaging Company  /  LPJ Vermeulen, editor Nieuws van den Dag  / Raden Mas Prawiro Di Ningrat, Kepala djaksa di Batavia  / Seijid Oesman bin Abdullah bin Akiel bin Jahja Alawi, Penasihat Kehormatan Urusan Arab  /  Tio Tek Ho, mayor orang Tionghoa di Batavia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun