Kejatuhan dan Kebangkrutan
Skema Ponzi mulai terurai pada bulan Agustus 1920, ketika The Boston Post mulai menyelidiki kepulangannya. Investigasi tersebut berjalan cepat di perusahaan Ponzi, dengan investor mencoba menarik uang mereka dari perusahaan itu.
Charles Ponzi ditangkap pada 12 Agustus 1920, dan menuduh 86 tuduhan penipuan surat. Karena diperkirakan $ 7 juta, dia mengaku bersalah melakukan penipuan mail, dan kemudian menghabiskan 14 tahun penjara. Rose menceraikannya pada tahun 1937, dan Ponzi meninggal tanpa uang sepeser pun di Rio de Janeiro, Brasil, pada tanggal 18 Januari 1949.
Cara ponzi tersebut dipraktekkan juga oleh pengelola First Travel yang akhirnya berujung ke hotel prodeo.Â
Berdasarkan catatan pihak kepolisian hingga kini  sedikitnya sudah  820 orang telah mendatangi posko pengaduan terkait kasus agen perjalanan First Travel sejak posko dibuka pada Rabu (16/8/2017).  "Jumlah total  orang yang melapor ke 'crisis center' ada 820 orang," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul dalam  pesan singkat, Minggu (20/8/2017) malam.
Korban kasus agen perjalanan umrah First Travel yang merasa tertipu  dan  dirugikan telah mengadu ke pihak kepolisian. Mereka meminta  tanggung jawab manajemen First Travel untuk mengembalikan uang  yang  sudah disetor.
Menurut Martinus,  jumlah pengaduan yang masuk melalui alamat email  pengaduan korban.ft@gmail.com berjumlah 761 surat elektronik, sementara  59 orang mengadu langsung ke crisis center.
Di sisi lain, menurut Martinus, hingga saat ini penyidik Bareskrim  telah memeriksa sedikitnya 32 orang saksi dalam penyidikan kasus First Travel. "Ada 32 saksi yang sudah diperiksa," katanya.
Pada kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana pembayaran puluhan  ribu calon peserta umrah PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel, polisi telah menetapkan tiga tersangka, yakni Andika (Dirut), Anniesa (Direktur) serta Kiki (Komisaris Keuangan).
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Kiki Hasibuan yang merupakan  adik tersangka Anniesa Desvitasari Hasibuan, berperan ikut membantu tindak pidana penipuan yang dilakukan Anniesa dan kakak iparnya, Andika.