Aktualisasi Sumpah Tuhan dalam Surat Al-Adiyat Ayat 1-5 Perspektif Prof Quraish Shihab
Â
Prof Quraish Shihab menjelaskan, surat Al-'Adiyat 1-5 merupakan gambaran mendadaknya kedatanganhari Kiamat seperti mendadaknya serangan tentara berkuda Qasam atau sumpah merupakan salah satu uslub yang berfungsi menetapkan dan menguatkan informasi dalam Al- Qur'an, sebagaimana dijelaskan oleh Imam Az-Zarkasi dalam kitabnya Al-Burhan.(Badruddin Az- Zarkasi, Al-Burhan Fi Ulumil Qur'an, (Beirut, Dar Ihya: 1957), juz III halaman 40).
Syekh Manna' Al-Qathan Dwafat 1420 HN menjelaskan, qasam dalam Al-Qur'an digunakan untuk menghilangkan keraguan, membatalkan syubhat, menegakkan argumentasi, menekankan berita dan menetapkan hukum dalam bentuk yang paling sempurna. (Manna Al-Qathan, Mabahits Fi Ulumil Qur'an,(Saudi Arabi:, Maktabah Ma'arif: 2000) halaman 302).
Penjelasan di atas memberikan pemahaman, sebenarnya yang terpenting adalah subyek sumpahnya (muqsam alaih atau disebut juga jawab qasam) Artinya subyek sumpahlah yang ditetapkan dan dikuatkan, sehingga perlu mengunakan sumpah.Â
Namun perlu diyakini bahwa obyek sumpah dalam Al-Qur'an pasti mempuyai keutamaan dan kemanfaat tersendiri, sehingga dijadikan sebagai obyek sumpah oleh Allah. Menurut Az-Zarkazi ketika Allah bersumpah dengan makluknya, itu karena keutamaan atau kemanfaatannya DAz-Zarkas, Al-Burhan, juz III halaman 42).
Semisal dalam surat Al-'Adiyat ayat 1 -5:
Para mufasir, semisal Syekh Thantawi ( wafat 2010) menjelaskan keutamaan muqsam bih (obyek sumpah) kuda yang digunakan untuk jihad : sabilillah, karena manfaatnya untuk digunakan dalam hal agama ataupun dunia. Berikut selengkapnya: