Bahan Ajar pada Kurikulum Merdeka adalah salah satu upaya untuk memberikan kebebasan bagi guru dalam membuat bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa di daerah masing-masing. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat bahan ajar Kurikulum Merdeka:
Tips Membuat Bahan Ajar Kurikulum Merdeka
Tentukan tujuan pembelajaran
Sebelum membuat bahan ajar, tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Tujuan tersebut harus spesifik, terukur, relevan, dan dapat dicapai.
Kenali karakteristik siswa
Untuk membuat bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa, perlu diketahui karakteristik siswa yang menjadi target pembelajaran. Dengan mengetahui karakteristik siswa, guru dapat menyesuaikan metode, media, dan strategi pembelajaran yang efektif.
Gunakan berbagai sumber belajar
Selain buku teks, guru dapat menggunakan berbagai sumber belajar seperti video, gambar, dan contoh kasus yang relevan untuk menjelaskan konsep yang sulit dipahami oleh siswa.
Buat bahan ajar interaktif
Gunakan berbagai teknologi dan media yang dapat membuat siswa aktif berpartisipasi dalam pembelajaran seperti game edukasi, simulasi, atau media interaktif lainnya.
Tambahkan unsur kearifan lokal
Sisipkan unsur kearifan lokal seperti budaya, kearifan lokal, adat istiadat, dan sejarah daerah pada bahan ajar. Hal ini dapat membantu siswa memahami konteks lingkungan sekitarnya dan meningkatkan rasa cinta pada tanah air.
Diversifikasi strategi pembelajaran
Berikan variasi strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar seperti cooperative learning, peer teaching, problem-based learning, atau project-based learning.
Evaluasi hasil pembelajaran
Setelah siswa belajar menggunakan bahan ajar yang telah dibuat, lakukan evaluasi untuk mengetahui hasil pembelajaran dan menentukan perbaikan yang diperlukan pada bahan ajar. Evaluasi dapat dilakukan dengan tes, tugas, atau diskusi kelompok.
Berdasarkan tips di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam membuat bahan ajar Kurikulum Merdeka, perlu mempertimbangkan tujuan pembelajaran yang spesifik, karakteristik siswa, berbagai sumber belajar, interaktivitas, unsur kearifan lokal, variasi strategi pembelajaran, dan evaluasi hasil pembelajaran.Â
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, guru dapat membuat bahan ajar yang lebih relevan, menarik, dan efektif dalam membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran.