Senja berganti malam, akupun sudah sampai di rumah. Suasana gelap tanpa ada penerangan sama sekali, karena malam ini ada pemadaman listrik secara bergantian. Baterai hp sudah tinggal 10% lagi, kalau digunakan sebentar lagi akan habis. Aku biarkan di atas meja tanpa aktivitas.Â
Aku pun langsung masuk ke kamar menghidupkan lampu khusu mati lampu, sinarnya cukup satu ruangan dan membuat asik aku menulis berbagai pemikiran dan analisis serta cerita-cerita menarik. Buku tebal sudah terpenuhi dengan berbagai jenis tulisan mulai dari fiksi sampai non fiksi.
"Affan.... " suara bapak memanggilnya dari ruang tamu. Akupun langsung keluar melepaskan tulisan yang sedang ku tulis.
"Iya bapak," jawabku.
"Kamu besok punya kegiatan atau mau ke kampus?" Tanya bapakku.
"Tidak, pak."
"Kalau begitu ikut ke rumah pamannya besok, karena ada Acara."
"Iya."
Setelah itu aku masuk ke kamar kembali dan  berbaring ke kasur menghilangkan rasa letih dari aktivitas kuliah seharian. Duduk tanpa henti mendengarkan presentasi mata kuliah dari teman-teman. Berbagai argumentasi memasuki ruangan penghimpun kosa kata berbagai pendapat teman-teman menguasai jiwa Mahasiswa dan mahasiswi.
Malam semakin larut, lampu belum bisa menyala. Mata tidak bisa dikendalikan lagi untuk lelap tidur. Aku pun pejamkan kedua mataku untuk menghilangkan semua pikiran yang simpang siur serta menghilangkan rasa letih.
Detik jam terus berganti dari angka ke angka dari menit ke menit sampai menuju angka 03.00 waktu seperempat malam di mana waktu ini merupakan tempat istijabah untuk meminta petunjuk kepada Allah SWT. Â Di seperempat malam ini aku langsung bangun untuk mengambil wudhu dan melaksanakan sholat tahajud seperti malam-malam sebelumnya.