Mohon tunggu...
Moh Khozah
Moh Khozah Mohon Tunggu... Penulis - Dai Bilqolam

Alumni Mahasiswa BKPI IAIN Madura

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Mengenalmu

16 April 2019   11:37 Diperbarui: 16 April 2019   11:40 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berawal dari Share informasi di akun WhatsApp tiba-tiba salah satu kontak dari sekian banyak kontak yang terdaftar meresponnya dengan baik. Akupun segera membalas sebaik mungkin, karena dia adalah salah satu temanku. Dari percakapan inilah akupun semakin akrab mengenalnya. Dia terus bertukar pendapat tanpa henti dengan kata-kata memberi semangat. Akupun terus menanggapinya tanpa henti.

Hari berganti hari, akupun kembali memberikan informasi kepada semua kontak WhatsApp, kata-kata yang ditulis terakhir dalam informasi adalah "Tidak kenal maka tidak sayang" kata-kata ini membuat para pembaca ingin berkomentar lucu dan lain sebagainya. 

Salah satunya adalah dari Zahra.

"Sudah kenal tapi tidak disayang," katanya melalui tulisan akun WhatsApp.

"Hahahaha," tanggapku.

"Kadang seseorag mampu menulis hahahaha tanpa tertawa," balasannya dia.

"Ya sudah mau disayang," candaku.

"Dilarang ketawa pak! dianjurkan senyum."

"Oke," jawabku pintas.

"2 cm ke knan, 2 cm ke kiri selama 7 detik... Ingat pak!  jangan lebih dan jagan kurang," sahutnya lagi.

"Hehehehe, lagi apa?"

"Tiduran...  Sambil mikirin proker... Siapa tahu bisa dapat jodoh. Ampunn yach pak... Bcnda," candanya membuat aku tersenyum.

"Amin ..... Semoga ditemukan jodohnya," balasku.

"Amin pak.....Kamu lagi apa?"

"Lagi dewan juri," sahutku pintas.

Akupun terus saling membalas pertanyaan-pertanyaan yang disampaikannya sampai senjapun meninggalkan manusia-manusia yang tengah sibuk pulang dari tempat kerjanya.

"Nama kamu siapa pak?" Tanya dia Zahra.

"Panggil saja Mas Ivan."

"Oh iya, mas Ivan"

Akupun hanya bisa membalasnya tanpa memikirkan dampak dari balasanku. Entah apa yang telah aku balas kepada sebrang sana 

sehingga dia semakin semangat meresponnya.

Next post.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun