Sungguh menarik perjalanan sahabat Ali menuju Islam, sehingga dapat kita tarik pelajaran yakni, Â Iman bukanlah hal yang mudah dan kita sebagai masyarakat yang bertoleransi tidak boleh memaksakan kehendak orang lain untuk harus beriman kepada Allah SWT. Tetapi itu semua adalah kehendak Allah SWT, ketika Allah bekerhendak maka terjadilah. Sepenggal kisah tersebut pun dapat menjadi renungan dan motivasi kepada kita untuk selalu bersyukur dan meningkatkan keimanaan kita, karena sebagai umat muslim yang telah ditakdirkan menjadi seorang beriman, berada dilingkungan muslim dan berada di negara Indonesia ini yang mayoritas beragama islam. Betapa nikmatnya hal tersebut, mengingat dan mengetahui bahwa masih banyak umat islam diluar sana yang berjuang untuk meneguhkan keimanan mereka.
Sekian apa yang dapat penulis sampaikan, semoga torehan pena ini membawa berkah dan bermanfaat  untuk kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal keimanan. Selain itu, semoga kita termasuk umat yang beriman kuat dan  mampu mepertahankan keimanan kita sampai akhir hayat.Â
Sumber:Â
Al Husaeni, Al-Hamid. 1981. Sejarah Hidup Imam Ali bin Abi Thalib RA. Â Jakarta: Lembaga Penyelidikan Islam.
Abdul At-Tahthawi, Ahmad. 2016. Â 150 Kisah Ali Ibn Abi Thalib. Bandung: Mizan Pustaka.
Syukur Al-Azizi, Abdul. 2021. Â Ali bin Abi Thalib RA. Yogyakarta: Diva Press.
Ulum, Mifathul dkk. 2018. Tarjamah Sabilul ‘Abid ‘Ala Jauharah at- Tauhid. Bogor: Sahifa Publishing.
Disusun Oleh : Mas Ayu Maziyah – Mahasiswi Pendidikan Agama Islam UIN Maulana Malik Ibrahim  Malang.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI