Sudirman Said, melalui Berita Republika Online, mengatakan bahwa pemberantasan Mafia Migas selalu berhenti di Meja SBY. *SBY*
Saya harap Pak Menteri ESDM melakukan klarifikasi apa yg dimaksud, karena justru saya ingin penyimpangan apapun diberantas. *SBY*
Saya bahkan membentuk Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, yg hakikatnya memberantas kejahatan & penyimpangan apapun. *SBY*
Tidak ada yg mengusulkan ke saya agar Petral dibubarkan. Saya ulangi, tidak ada. Kalau ada pasti sudah saya tanggapi secara serius. *SBY*
Saya tertib dlm manajemen pemerintahan. Isu serius seperti mafia migas, pasti saya respons. Tidak mungkin berhenti di meja saya. *SBY*
Hari ini saya berbicara dgn mantan Wapres Boediono & 5 mantan Menteri terkait, apakah memang pernah ada usulan pembubaran Petral. *SBY*
Semua menjawab tidak pernah ada. Termasuk tidak pernah ada 3 surat yg katanya dilayangkan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan waktu itu. *SBY*
Berita ini saya pandang sudah tmsk fitnah & pencemaran nama baik. Saya masih menunggu klarifikasi dari pihak-pihak yg menyebarkan. *SBY*
Mungkin tidak mudah menghadapi yg tengah berkuasa sekarang ini. Tetapi, kebenaran adalah “power” yg masih saya miliki. *SBY*
Selama jadi Presiden, saya tidak pernah mengintervensi BUMN manapun. Termasuk urusan tender & bisnisnya. Yg penting jangan korupsi. *SBY*
Saya juga berpesan agar semua BUMN berkembang baik, bayar pajak & deviden, tidak ada korupsi & jangan pula jadi sapi perah. *SBY*