Mohon tunggu...
Nyoman Udayana
Nyoman Udayana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Lakukan Aksi Nyata, Sederhana Mungkin untuk Menyelamatkan Bumi

11 Desember 2023   11:35 Diperbarui: 11 Desember 2023   11:48 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bumi merupakan asset yang sangat berharga dan tidak ternilai harganya bagi keberlangsungan manusia dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Bumi menyediakan berbagai sumber daya yang dibutuhkan seluruh makhluk, tidak hanya bahan pangan, namun juga sumber energi untuk berbagai kebutuhan manusia seperti transportasi, industri dan lainnya. 

Dalam mengeksplorasi berbagai sumber daya alam, manusia melakukan berbagai upaya yang seringkali tidak memperhitungkan kelestarian lingkungan sehingga bumi mengalami krisis lingkungan yang memburuk dari waktu ke waktu, antara lain perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, polusi udara dan air, serta pengurangan sumber daya alam yang semakin memprihatinkan. Apakah kita hanya akan tinggal diam dan menutup mata dengan berpura-pura tidak paham serta menyangkal bahwa kelestarian bumi adalah tanggung jawab bersama? Atau mungkin lebih tepat menjatuhkan segala tanggung jawab ke korporasi-korporasi besar yang paling nyata berperan dalam menyebabkan kerusakan alam?

Tentu sebagai generasi muda yang mampu berpikir kritis, kita memilih untuk bertanggung jawab bersama menyelamatkan bumi. Dengan berbagai aksi nyata, pun meski sederhana, dimulai dari diri masing-masing setiap individu di bumi, yakinlah bahwa kita mampu menyelamatkan bumi.

Aksi awal yang dapat kita lakukan adalah dengan memperhatikan manajemen limbah dan polusi. Salah satu cara yang dapat diterapkan adalah dengan menerapkan zero waste lifestyle, yaitu gaya hidup dimana seseorang berusaha untuk meminimalisir limbah yang dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Contohnya, kita dapat menggunakan kantong belanja reusable untuk menghindari penggunaan kantong plastik sekali pakai yang sulit terurai. Selain itu, kita juga dapat mengganti sedotan plastik dengan sedotan stainles steel yang dapat dipakai berulang kali. Untuk mengurangi limbah rumah tangga, kita dapat menggunakan produk pembersih rumah tangga yang ramah lingkungan dari bahan-bahan alami seperti cuka, baking soda, dan lemon. 

Tidak hanya itu, kita juga perlu memilah sampah rumah tangga menjadi sampah organik dan sampah non-organik. Sampah organik dapat digunakan sebagai pupuk untuk tanaman, sedangkan sampah non-organik dapat didaur ulang atau diserahkan ke tempat pengolahan sampah yang terpercaya. Dengan melakukan beberapa perubahan tersebut, kita dapat membantu mengurangi limbah dan polusi yang dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu masalah lingkungan lain yang seringkali terabaikan adalah dampak produksi dan konsumsi pakaian terhadap lingkungan. Pada saat ini, industri mode memiliki pola produksi yang cepat dan terus berubah, sehingga memicu konsumsi fast fashion. Fast fashion adalah produksi pakaian dalam jumlah besar dan dengan cepat untuk mengikuti tren mode yang terbaru. Dalam produksi fast fashion, bahan-bahan murah dan sintetis digunakan dalam jumlah besar. Bahan-bahan ini dapat melepaskan zat kimia berbahaya ke dalam lingkungan.

Selain itu, limbah tekstil yang dihasilkan dari produksi pakaian fast fashion juga menjadi masalah besar karena sulit untuk didaur ulang. Banyak dari limbah ini yang akhirnya berakhir di tempat pembuangan sampah dan mencemari lingkungan. Oleh karena itu, kita perlu mempertimbangkan dampak dari pilihan konsumsi kita pada lingkungan dengan membeli pakaian yang lebih tahan lama dan menggunakan ulang pakaian lama. Kita juga dapat memilih untuk membeli pakaian dari brand yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Dengan demikian, kita dapat meminimalkan dampak negatif produksi dan konsumsi pakaian terhadap lingkungan dan mendukung industri mode yang lebih berkelanjutan.

Dalam upaya menghijaukan bumi dan menjaga keberlanjutan lingkungan, selanjutnya kita perlu melakukan gerakan menanam tanaman di rumah. Menanam tanaman di rumah dapat membantu menghijaukan bumi dengan memberikan kontribusi pada upaya peningkatan jumlah tanaman serta kualitas udara di lingkungan sekitar kita. 

Tanaman dapat menyerap CO2 melalui proses fotosintesis dan mengubahnya menjadi oksigen, hal ini dapat mengurangi kadar polutan dan bahan kimia berbahaya dalam udara. Terlebih lagi menanam tanaman kini dapat menjadi sebuah hobi, terutama menanam tanaman hias. Selain memberikan nilai estetika yang tinggi dan menjadi dekorasi yang indah di rumah atau taman, menanam tanaman hias juga dapat memberikan manfaat psikologis, pengetahuan, keterampilan, dan lingkungan yang penting bagi kehidupan kita.

Sebagai generasi penerus, kita juga perlu memperhatikan penggunaan sumber daya alam yang bersifat terbarukan. Termasuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan memperbanyak penggunaan sumber energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan air. Penggunaaan sumber energi terbarukan tidak hanya mengurangi emisi gas rumah kaca dan pencemaran udara, tetapi juga membawa dampak positif bagi kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus yang peduli terhadap lingkungan dan keberlanjutan, kita perlu mendukung upaya-upaya untuk memperbanyak penggunaan sumber energi terbarukan dan memperhatikan penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Pendidikan dan kesadaran masyarakat juga merupakan alat penting dalam mempromosikan perubahan perilaku yang lebih berkelanjutan dan meminimalisir dampak negatif pada lingkungan. Program-program edukasi dan kampanye kesadaran masyarakat tentang isu lingkungan dapat diadakan secara terus-menerus di berbagai media, seperti televisi, radio, dan sosial media, agar informasi dan pengetahuan tentang lingkungan dapat tersampaikan dengan lebih luas. 

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang dampak dari perilaku kita terhadap lingkungan, diharapkan kita semua dapat berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan menerapkan perilaku yang lebih ramah lingkungan.

Kunci untuk mencapai tujuan melestarikan bumi adalah kolaborasi, kolaborasi dari semua pihak menjadi sangat penting karena masalah lingkungan tidak dapat diatasi oleh satu pihak saja. Pemerintah, masyarakat, perusahaan, dan organisasi non-pemerintah perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan memperbaiki kualitas bumi Indonesia. 

Dalam kolaborasi ini, peran masing-masing pihak sangat penting untuk dicermati. Pemerintah dapat memberikan dukungan dan regulasi yang tepat untuk mengarahkan perusahaan dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan. 

Perusahaan dapat melakukan praktek bisnis yang bertanggung jawab dengan memperhatikan dampak lingkungan dalam setiap kegiatan bisnisnya. Masyarakat dapat memberikan dukungan dan berperan aktif dalam mempraktikkan perilaku yang ramah lingkungan di kehidupan sehari-hari. Organisasi non-pemerintah dapat menjadi agen perubahan dengan melakukan kampanye dan aksi-aksi yang dapat mengedukasi masyarakat serta memberikan solusi alternatif bagi permasalahan lingkungan. Dengan kolaborasi yang solid dan terus menerus, kita dapat mencapai tujuan bersama untuk menghijaukan dan melestarikan bumi. Yuk, bersama kita bisa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun