Mohon tunggu...
Ahmad Ashim Muttaqin
Ahmad Ashim Muttaqin Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Alumni Madrasah Mu'allimin dan penikmat kegaduhan negri.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mempertahankan De Kline Switzerland

5 Oktober 2014   19:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:17 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salam sejahtera untuk semua kawan Kompasiana, pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan coba membahas mengenai sebuah kota yang terletak di Jawa Timur, yakni Kota Batu. Kota yang memiliki banyak sekali keindahan alamnya, sehingga orang Belanda zaman dahulu menyebutanya sebagai De Kline Switzerland. Nah, disini saya akan coba membahas berbagai wisata alam yang ada di Kota Batu yang saya ketahui. :

Keluarga saya mempunyai sebuah rumah di atas tebing yang di bawahnya persis terdapat sumber air yang dijadikan sebagai pemandian umum dan objek wisata oleh masyarakat setempat, dan sekarang lebih dikenal dengan Pemandian Torong Park. Dengan suhu kota Batu rata-rata 15-19 Derajat Celsius, air di pemandian tersebut sangatlah dingin namun sangat segar. Apalagi ketika pagi hari, sangat cocok untuk memulai hari dengan kesegarannya. Di sini juga terdapat sebuah air terjun bernama Sendang Biru, konon di sini terdapat ikan lele berukuran Jumbo.  Selain itu, disamping pemandian ini terdapat lahan sawah berhektar-hektar yang sangat cantik. Dari sinilah kita dapat melihat kecantikan sunrise dari Kota Batu.

14124859561199199738
14124859561199199738

Kita berpindah menuju ke aliran sungai Brantas yang melewati kota Batu. Meskipun airnya berwarna coklat, tapi masih banyak anak-anak yang bermain di sungai ini. Dan tempat berkumpulnya anak-anak untuk bermain air tersebut yang paling terkenal adalah Kali Kebo, konon katanya disini banyak sekali kotoran kebo yang sering terlihat. Tapi masih saja anak-anak tersebut bermain disana, biarkanlah mereka merasakan masa-masa yang indah ketika kecil. Di aliran sungai ini juga dimanfaatkan oleh sebuah pihak swasta untuk olahraga adrenalin rafting. Tentu saja hal tersebut tidaklah gratis, namun saya jamin kalian bakal merasakan keseruan berolahraga rafting.

1412485933408236004
1412485933408236004

Kemudian kita beranjak ke atas menuju pedesaan yang bernama Bumiaji. Di sini lah pusat perkembangbiakkan berbagai macam tanaman. Jika kalian melewati jalan raya di kawasan ini, pasti kalian akan menemukan banyak sekali toko yang menjual bunga hias beserta peralatannya. Tidak hanya itu, di kawasan ini juga terdapat banyak sekali kebun-kebun bunga yang sangat indah, sehingga cocok untuk menjadi background dalam foto pre-wedding, hehe. Dan perkebunan yang paling terkenal adalah Selecta. Di perkebunan Selecta tersebut juga terdapat hotel dan pemandian air panas yang sangat terkenal.

1412485860129221200
1412485860129221200

Lalu kita berpindah menuju bukit yang ada di kota ini. Saya tidak tahu apa nama bukit itu, tetapi yang jelas, hal yang membuat bukit itu menjadi terkenal adalah wisata paralayang-nya.  Alamnya yang indah dan hutannya yang masih terjaga menjadi tontonan elok dari atas bukit ini. Sehingga tak jarang banyak perlombaan paralayang diadakan disini, baik lokal, nasional bahkan internasional. Di lereng bukit ini juga terdapat arena downhill yang sangat berbahaya. Arena downhill ini berawal dari puncak bukit dan mermuara di lembah Songgoriti, lembah yang terkenal dengan pemandian Tirta Nirwana-nya.

14124858321191013348
14124858321191013348

Lalu kita terbang menuju ke gunung Panderman, gunung yang menjadi ikon Kota Batu selain apel. Sebenarnya di sini banyak sekali potensi alam yang dapat dijadikan wisata, namun sayangnya di lereng Gunung tersebut sudah banyak dibangun villa-villa sehingga semakin menghilangkan aura alamnya, bahkan mungkin bisa menghilangkan julukan De Kline Switzerland yang diberikan orang Belanda kepada Kota ini. Orang zaman dahulu mempersamakan kota Batu  dengan kota yang ada di Swiss berkat keindahan alam yang dimilikinya. Oleh karena itu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun