.
Dua minggu setelah pertemuan itu, aku dan dua orang temanku si Indra dan Rian makan siang di kantin kampus. Saat asyik-asyiknya makan, si Anggun berjalan melewati meja kami, dan tersenyum padaku, kemudian mengambil tempat kira-kira empat meja disamping kami. "Cakep ga bro, dia senyum ke gw tuh tadi," kataku sambil tersenyum kecil. "GR lo, dia senyum ke gw kali," kata Indra si ganteng playboy kampus di sampingku ini. "Ah becanda lo Ndra," kataku lagi. "Ga percaya lo, ni gw dah punya no hpnya," kata Indra sambil tersenyum lebar penuh kemenangan. Glek... Aku langsung tersedak, antara percaya dan tidak percaya, "Bohong lo, coba lihat, ga percaya gw," kataku sambil mencoba mengambil hp si Indra yang tergeletak di meja. "Eitssss enak aja, lo pengin nomernya ka? buru-buru Indra mengambil hpnya sambil tersenyum mengejek.
.
Sial sekali kalau Indra ikutan ngincer si Anggun. Bukan apa-apa, Indra itu cowok brengsek, playboy,cuma seneng main-main aja. Parahnya banyak cewek yang ketipu rayuan gombalnya. Emang dia ganteng sih, kaya pula. Tapi aku ga rela kalau Anggun ikut jadi korbannya.
.
Setelah itu aku lebih serius PDKT ke Anggun, sudah kalah satu langkah sama Indra, ga boleh kalah lagi. Dalam satu minggu aku sudah bisa dapetin no hpnya, sekaligus email, berlagak minta buat kirimin e-book kumpulan novel-novel keren. Cuma repotnya kita beda tahun, kuliah beda, jadi susah nyari bahan ngobrol lain. Sok mau ngajarin kuliah, eh dia ternyata pinter ga ada masalah sama kuliah. Apalagi aku bukan tipe playboy yang kayanya pinter banget nyari bahan buat PDKT.
.
Satu bulan berikutnya, aku kembali kalah sama si Indra. Siang itu aku makan siang berdua saja si Rian. Tapi nun jauh di sebrang sana, Si Indra sedang makan sambil ngobrol asyik sama si Anggun. "Ga gabung ke sana lo To?" ledek Rian melihat mukaku yang masam, dan beberapa kali melihat ke arah mereka. "Sial lo, ga terima gw, lo kan tahu Indra playboy gitu, ceweknya yang terakhir dulu kan belum diputusin masih sering jalan dia," kataku bersungut-sungut. "Urusan dia lah bro," kata Rian.
.
Setelah itu, hubunganku dengan si Anggun sepertinya tidak ada kemajuan, masih seperti pertemanan biasa. Padahal dalam hatiku aku jatuh cinta setengah mati padanya. Parahnya sepertinya si Indra malah semakin dekat, sial banget, kayanya gampang banget si Indra deketin cewek.
.