YOGYAKARTA -Â Lembaga LKP sukses dilaunching, Kamis (29/12/2022) lapor Muhamad Fahrizal Al Bantani dalam siaran persnya yang diterima redaksi.
Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Anniversary pertama, Millenial Youth Connect dan Talkshow, Mentoring Beasiswa serta Toefl Test Prediction secara nasional bertemakan "Optimalisasi Peran generasi muda dalam pendidikan dan strategi perekonomian untuk membentuk generasi yang kreativ dan Inovatif di era new Normal".
Helatan ini dilaksanakan pada Kamis, 29 Desember 2022 sampai 31 Desember dengan menghadirkan narasumber Pejabat Publik, Awardee Beasiswa, Founder Lembaga Kursus bahasa Pare Kediri.
Hadir diawal, H. Anies Rasyid Baswedan, S.E,. M.P.P,. Ph.D Gubernur Jakarta & Founder Indonesia Mengajar serta Anggi Aulia Saharja Duta Bahasa Jawa Barat & Influncer Muda.
Pantauan redaksi, kegiatan ini juga menghadirkan salah satu Gubernur Jawa Barat Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D, sebagai Keynote Speaker serta Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno Sebagai Guest Star Acara.
Pada tanggal 30 Desember mengadakan mentoring Beasiswa yang menghadirkan Awardee Beasiswa dari beberapa Benua di antaranya Eropa, Asia dan Timur Tengah.Â
Narasumber tersebut diantarannya, Deris Nagara Perima Beasiswa LPDP S2 di Amerika Serikat, Nadea Lazuardani Zahra Penerima Beasiswa S2 LPDP di Inggris & Yanri Ramdhano Lulusan Penerima Beasiswa S2 AAS di Australia yang mana mereka semua mengisi di benua Eropa, dibenua Timur Tengah menghadirkan, Ahsanul Ulil Penerima Beasiswa dan President Persatuan Mahasiswa Indonesia di Mesir, Mochamad Lutfi Penerima Beasiswa di Yordania & Nata Sutisna Penerima Beasiswa di Tunisia dan terakhir  Benua Asia Menghadirkan Ka Ananda Putri Penerima Beasiswa di Jepang, Sabila Mujahidah Penerima Beasiswa Malaysia serta Ali Musyafa Ahmad penerima Beasiswa di Indonesia.Â
Sesi terakhir, 31 desember 2022 kegiatan ini juga mengadakan Toefl test prediction yang berkolaborasi dengan Lembaga Kursus di Pare.
Sementara itu, Direktur Yayasan sekaligus Founder Dari Millenial Youth Connect Muhamad Fahrizal Al Bantani yang juga Eks Ketua Umum Komunitas Taklim Jurnalistik - Taktik Community mengatakan, bahwa kegiatan Talkshow dan mentoring ini bertujuan untuk meningkatkan Mindset dan memberikan kesempatan akan informasi seputar pendidikan dan ekonomi kreatif untuk generasi muda demi menyonsong Indonesia Emas 2045
"Berdasarkan Riset  Programme for International Student Assessment (PISA). Sebuah tes yang dirancang oleh Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (Organisation for Economic Co-operation and Development, OECD) untuk menilai kemampuan membaca, matematika, dan sains siswa di Indonesia yang telah/hampir menyelesaikan masa pendidikan dasar," ujar Ijal panggilan akrabnya.
Sejak PISA 2000 hingga PISA 2018, lanjut sahabat Mas Andre Hariyanto selaku Owner Lembaga AR Learning Center dan Pembina Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara (YPPN D.I Yogyakarta) sekaligus Penulis Suara Utama ID, siswa Indonesia usia 15 tahun paling banyak berada di jenjang pendidikan kelas 9 dan 10 atau 3 SMP/sederajat dan 1 SMA/sedejarat Tren nilai PISA Indonesia menunjukkan peningkatan sejak PISA 2000 hingga 2018, dengan peningkatan tipis pada bidang membaca dan sains, dan peningkatan lebih tajam di bidang matematika. Meski tren sepanjang periode naik, pada PISA 2018, skor Indonesia relatif turun di semua bidang. Penurunan paling tajam terjadi di bidang membaca.
"Oleh karena itu, acara ini mengangkat tentang Pendidikan dan ekonomi kreatif yang merupakan salah satu upaya untuk Meningkatkan semangat generasi muda, serta Perubahan kebiasaan hidup dalam bermasyarakat dengan cara meningkatkan Growth Mindset, pengetahuan & kesadaran Masyarakat dalam sektor Pendidikan serta Ekonomi," kata kang Rizal.
Webinar gratis ini diselenggarakan oleh Organisasi MILLENIAL YOUTH CONNECT secara gratis dan terbuka untuk umum, yang mana di isi/diikuti oleh kalangan Pemuda--Pemudi millenial pelajar di seluruh Indonesia. Keikutsertaan para pemuda-pemudi dari kalangan mahasiswa pelajar indonesia dalam kegiatan ini sangat banyak manfaatnya. Di antaranya adalah memperbarui ilmu dan pengetahuan tentang Pentingnya pendidikan serta berjalannya arus globalisasi di era modernisasi dalam peran pemuda untuk meningkatkan sektor ekonomi melalui segi pendidikan.
"Bagi Anak-anak muda, khususnya para Pelajar dan Mahasiswa, serta masyarakat umum yang mau Ikut bergabung bisa kunjungi sosial media kami atau tim redaksi media ini." tutup dan ajaknya. *Kiriman Muhamad Fahrizal Al Bantani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H