Mohon tunggu...
Mas Andre Hariyanto
Mas Andre Hariyanto Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri, Trainer, Jurnalis: Lembaga AR Learning Center, Suara Utama, Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara, Komunitas Taklim Jurnalistik, Angkringan Si Ndut, Kelas Jurnalistik Official, Muslim Hijrah Movement

Mencetak Kader dalam Perjuangan Ummat tuk Menuju Peradaban. Sampaikan Ilmu Walaupun 1 Pesan. Menjadi Jurnalis Muslim Anti Hoax. 081 232 729 720

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membaca Al-Qur'an Serasa Hati Bernyanyi, Ini Dia 5 Prinsip tentang Al-Qur'an yang Seharusnya Diterapkan dalam Kehidupan Kita

17 September 2022   11:43 Diperbarui: 17 September 2022   11:46 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Target menghafal kita bukanlah 'ujung ayat' tapi bagaimana kita menghabiskan waktu (durasi) yang sudah kita agendakan hanya untuk menghafal.

2. Bukan untuk diburu-buru, bukan untuk ditunda-tunda

Kalau kita sudah menetapkan durasi, bahwa dari jam 6 sampe jam 7 adalah waktu khusus untuk menghafal misalnya, maka berapapun ayat yang dapat kita hafal tidak jadi masalah.

Jangan buru-buru pindah ke ayat ke-2 jika ayat pertama belum benar-benar kita hafal. Nikmati saja saat-saat ini. Saat dimana kita bercengkrama dengan Allah. satu jam lho.

Masak untuk urusan duniawi delapan jam betah, bahkan bergadang demi melihat bola, tanpa ketib alias penghlihatan kita fokus ke depan terus, hehe. Inget, satu huruf melahirkan sepuluh pahala bukan? Apalagi kalau lancar, sudah tau pula kan.

So, jangan buru-buru. Tapi ingat, juga bukan untuk ditunda-tunda. Habiskan saja durasi menghafal secara 'pass'.

3. Menghafal bukan untuk khatam, tapi untuk setia bersama Qur'an

Kondisi hati yang tepat dalam menghafal adalah bersyukur bukan bersabar. Tapi kita sering mendengar kalimat "Menghafal emang kudu sabar", ya kan?

Sebenarnya gak salah, hanya kurang pas saja. Kesannya ayat-ayat itu adalah sekarung batu di punggung kita, yang cepat-cepat kita pindahkan agar segera terbebas dari beban (khatam).

Bukankah di awal surat Thoha Allah berfirman bahwa Alquran diturunkan bukan sebagai beban. Untuk apa khatam jika tidak pernah diulang? Setialah bersama Alquran.

4. Senang dirindukan ayat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun