Mohon tunggu...
Andi Eka Prima
Andi Eka Prima Mohon Tunggu... Guru - Blog Pribadi

Andi Eka Prima, S.Pd.M.Pd Lahir di Kab.Banyuwangi 27 April 1988. Dari pasangan Bpk Hadi Suwoto dan Ibu Jumaiyah Ismiyati. Pendidikan pertama di tempuh di TK Khotidjah 14 lulus pada tahun 1995 lalu kemudian MI Miftahul Huda lulus tahun 2000, MTs Miftahul Huda lulus 2003. Kemudian Melanjutkan ke Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember lulus 2006, sempat mempuh kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri jember tahun 2006 - 2012 Dan mendapat gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). kemudian di tahun 2014 melanjutkan program studi Magister S2 di Universitas Islam Malang lulus tahun 2017 dan memperoleh gelar Magister Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris. karya ilmiah yang sempat di tulis yaitu Improving students' Speaking using Brocure (journal skripsi), Teaching Speaking using Visual Narrative (thesis Journal), Minat Belajar Bahasa Inggris Masyarakat dan Pertumbuhan Pariwisata (Radar Banyuwangi), serta Students' Needs Learning English as Second Language for Engineering Program Vocational High School research ).

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Petani Buah Naga Sebuah Profesi atau Hobi

20 Maret 2022   14:24 Diperbarui: 21 Maret 2022   09:10 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PETANI BUAH NAGA SEBUAH  PROFESI ATAU HOBI

Menjelang pukul 06.00 WIB, motor scopi stand by di depan pintu ladang kami  menandakan bahwa  pupuk yang akan disebar agar tanaman kaktus tetap tumbuh subur. Apa maksud tanaman kaktus tersebut? ya,   BUAH NAGA atau orang menyebutnya (Dragon Fruit).

Buah naga sejak dulu sudah sangat terkenal akan manis dan khasiatnya. Buah yang satu ini banyak dikenal dan diburu oleh khalayak orang.  Dulu buah ini masih asing dimasyarakat awam sehingga kebanyakan dari mereka bertanya tanya, karena mereka melihat keunikan buah itu yang bentuknya seperti Naga bersisik. 

Nah dari situ muncul opini bahwa buah ini memang termasuk jenis kaktus yang bernama  Hylocereus  dan Celenicereus yang berasal dari Mexiko, Amerika Tengah dan Selatan. Lalu bagaimana Buah jenis kaktus ini bisa menyebar hingga di indonesia?.  Dulunya menurut sumber yang saya baca, buah jenis kaktus ini dibawa oleh  orang yang berasal dari prancis sekitar pada tahun 1870 an,  yaitu dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Sejak itu tanaman ini mulai di budidayakan sampai asia tenggara.

Orang Vietnam dan Cina menganggap buah ini sebagai berkah karena buah ini selalu diletakkan di atas altar di antara dua patung naga hijau. Warna merah buah ini menonjol dengan latar belakang hijau dari dua patung naga. Oleh karena itu, buah ini disebut thang loy. Dalam bahasa Cina, thang loy berarti buah naga. Dari sinilah nama buah naga berasal.

Di Indonesia sendiri, buah ini sudah banyak ditanam di sawah sawah maupun di pelataran rumah sehingga disamping menjadikan tanaman hias ini juga sebagai buah yang di konsumsi. Sekitar tahun 2006 sejak saya masih duduk di bangku kuliah buah ini mulai mengusik penglihatanku akan keunikan bentuknya namun waktu itu buah naga ini terkenal mahal bagi mahasiswa yaitu sekitar Rp 100.000 /kilo. 

Harga yang sangat fantastis untuk ukuran mahasiswa kala itu, jadi saya hanya dikasih teman sekosan kebetulan teman saya membeli untuk hari raya implek kebetukan beliau beretnis tionghoa. 

Awalnya sih gak suka dengan buah ini, tapi lama kelamaan saya suka juga. Yang saya tahu ada dua jenis yakni putih dan merah. Keduanya memiliki khasiat masing masing serta mengandung banyak nutrisi berbeda sperti vitamin C, B1, B3 dan B12 disamping itu ada juga protein, serat, karbohidrat, kalsium, fosfor dan zat besi. 

Apa saja manfaat buah naga bagi tubuh kita? Adapun khasiat yang di kandung buah naga ini antara lain, (a). Buah naga dapat digunakan untuk mengobati batuk. Penderita asma juga disarankan untuk mengonsumsi buah ini. Buah naga dapat meredakan gangguan pernapasan yang disebabkan oleh batuk dan asam lambung.

 Jadi, jika Anda sedang batuk atau asma, Anda bisa mengonsumsi buah ini, (2). Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, buah naga mengandung kalsium, fosfor dan zat besi. Oleh karena itu, buah ini sangat baik untuk kesehatan tulang. Semua bahan tersebut dapat memberikan nutrisi pada tulang Anda dan membuatnya lebih kuat, (3). Jika Anda makan banyak, usus Anda akan bekerja keras untuk mencernanya. Buah naga mengandung serat. Nah, serat bisa membuat buang air besar lebih mudah. Dengan begitu, usus Anda akan sehat, (4). Buah naga mengandung banyak vitamin dan mineral. Itu akan membuat sistem kekebalan tubuh Anda lebih kuat. Alhasil, tubuh Anda akan lebih kuat melawan virus dan penyakit yang masuk ke dalam tubuh,(5) Sel darah merah atau hemoglobin sangat penting dalam tubuh. Vitamin B12 dalam buah naga berperan penting dalam pembentukan hemoglobin. 

Dari  khasiat itu tadi masih banyak sekali manfaatnya sehingga dengan mengkonsumsi buah naga tubuh kita akan menjadi sehat. Mungkin sekitar 10 tahun yang lalu, buah ini tergolong buah yang masih langka sehingga yang bisa membelinya hanya orang - orang tertentu seperti beretnis tionghoa untuk persiapan hari saya implek, sehingga harga buah naga naik menjadi Rp.125000 kala itu dan mulai dari itulah kemudian masyarakat mulai berbondong bondong memananya. Khususnya dilapisan lereng buktit rembangan jember pertama kali dimana saya melihat jenis buah ini. 

Bukit rembangan jember mamang cocok untuk ditanami buah yang satu ini, karena tanaman berjenis kaktus ini proses menanamnya pun gampang hanya membutuhkan kelembaban tanah untuk agar supaya cepat tumbuh, dan ini membutuhkan waktu 2 tahun agar bisa berbuah. 

Ditahun 2008 hingga 2010 buah naga semakin menunjukan perkembangan yang cukup signifikan artinya mampu menghasilkan pemasukan untuk kabupaten jember. Sebab harganya yang sangat mahal sehingga dengan  melihat potensi itu, masyarakat memutuskan mulai ikut menanam sampai pada akhirnya merambah ke penjuru pelosok kota banyawangi selatan.

Para petani pun ikut menikmati hasilnya bahkan kebanyakan yang menanamnya bisa meningkatkan taraf hidup mereka antara lain pergi haji, umroh, membeli mobil impian dan sebagainya. Setiap daerah yang menanamnya pasti mempunyai pemasukan tersendiri bagi APBD nya masing -masing.  Ini yang lalu kemudian perlu diperhatikan bahwa begitu manfaatnya buah ini sampai semua masyarakat ikut menamnya dengan dalih ingin meningkatkan pendapatanya.

Sejak tahun 2015 hingga sekarang, masyarakat petani buah naga masih banyak akan tetapi harganya sudah mulai berangsur- angsur turun yang awalnya dulu bisa menembus Rp.100 000/ 125000 perkilonya sekarang hanya kisaran 10.000 hingga 15000 perkilo. Ini disebabkan karena petani buahnya sudah mulai padat dan binggung mau dijual kemana alhasil masyarakat mulai berpikir ulang yakni menacari cela supaya harga tetap setabil dianka 10.000 dengan memberi lampu pada setiap tanamanya. 

Bila anda yang dari jauh Sumatra atau Jakarta misalnya pergi ke banyuwangi naik pesawat kemudian lending di bandara internasional blimbingsari rogo jampi pas di malam hari silahkan melihat kebawah, anda akan disuguhi indahnya pemandangan lampu buah naga milik masyarakat sekitar yang sengaja di hidupkan untuk bisa menhasilkan hasil  yang diharapkan. perlu mengeluarkan dana yang cukup untuk bisa melampunya yakni dikisaran 20 hingga 25 juta agar kita bisa memasang lampu.

Lampu - lampu itu akan di hidupkan per 25 hari sekali untuk mendapatkan jumblah buah yang banyak jika tidak musim,tapi sebaliknya lampu -lampu itu dimatikan jika sudah datang musimnya. selama w5 hari itu perlu juga ada stok pulsa minimal Rp.500 ribu per 25 hari.  Jadi kalau saya dulu tidak bisa beli buah naga karena harganya   yang mahal, sekarang saya sudah tanpa membelinya pun bisa makan karena saya sudah punya kebun naga sendiri. 

Kalau dikatakan bahwa petani buah naga itu apakah sebuah profesi atau hanya hobi maka kita bisa melihat dari keterangan diatas. Dulu memang masyarakat yang hanya latar belakangnya  petani maka yang ada dalam pikiran mereka adalah bagaimana petani bisa meningkatkan untung besar.  Karena memang yang  awalnya petani biasa kemudian meningkat level menjadi petani buah naga tentunya ekonominya pun meningkat tajam bahkan ada yang hasil panenya mencapai Rp.100 juta hingga Rp. 1 milyar pada waktu itu. 

Sebuah hasil yang hampir mirip dengan petani cabai. Tapi sekarang mungkin hanya bisa mencapai omset 10 hingga 25 juta dan itu pun kadang ada yang setiap 1 kali panen atau 4 kali panen. Kalau latar belakangnya guru atau dosen yang notabeneya mereka termasuk patani passive tentu menanam buah naga adalah sebagai hobi saja karena mereka sudah menjadi pegawai pemerintah yang sudah terikat waktunya, sehingga mereka mungkin bisa pergi ke ladang hanya waktu sore sehabis pulang kerja atau mungkin punya karyawan yang dapat di suruh untuk membantu merawat sawah atau kebun buah naganya itu. 

Jadi kesimpulanya adalah bagi seorang petani murni tentu ini adalah sebuah profesi baginya akan tetapi bagi pegawai ada dua kemungkinan yakni bisa juga profesi atau juga bisa sebagai hobi saja sebab itu sama sama menguntungkan yaitu menambah pundi pundi penghasilan.

Mudah mudahan bisa menjadi manfaat khususnya petani buah naga dan yang mengkonsumsinya bisa mendapat berkahnya. Amin..

 Jember, 20  Maret 2022, Andi Eka Prima, S.Pd.M.Pd

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun